Okupansi hotel di Mataram mulai meningkat

id Hotel Mataram,Okupansi Hotel,Pascagempa Lombok

Okupansi hotel di Mataram mulai meningkat

Arsip - Sejumlah turis asing membersihkan pantai di pinggiran pantai Gili Air, Desa Gili Indah, Kecamatan Pemenang, Tanjung, Lombok Utara, NTB. (ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi/pd17)

Okupansi kita saat ini 100 persen, trendnya juga bagus hingga akhir tahun
Mataram (Antaranews NTB) - Okupansi Hotel di Kota Mataram mulai meningkat?menjelang akhir tahun 2018.

"Okupansi kita saat ini 100 persen, trendnya juga bagus hingga akhir tahun," kata Sales Executive Arianz Hotel Mataram, Dayu Dani, Rabu.

Ia mengatakan, sebagian besar pasar adalah wisatawan lokal dan domestik, namun trend menunjukkan normalisasi kunjungan wisatawan ke Lombok, NTB sudah mulai terjadi.

Menurutnya, peningkatan okupansi juga dipengaruhi sejumlah event yang digelar di Kota Mataram dan sekitarnya, dan MICE yang diselenggarakan instansi pemerintahan dan juga perusahaan swasta.

"Event-event dan MICE yang diselenggarakan di Mataram, Lombok, ini cukup berpengaruh, termasuk juga Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) NTB yang sekarang sedang berjalan," ungkapnya.

Dayu mengakui, pasca gempa bumi Juli-Agustus lalu, okupansi hotel memang sempat terpukul. Pasalnya, masa peak season yang harusnya tinggi-tingginya kunjungan di bulan Agustus hingga September tiap tahun, kali ini drop hingga 20 persen.

"Tapi sekarang kondisinya sudah mulai membaik. Patokan kami juga Gili (Trawangan), kalau Gili mulai ramai wisatawan, berarti Mataram akan kelimpahan juga karena biasa transit," terang Dayu.

Arianz Hotel Mataram terletak di lokasi strategis di Kota Mataram, tepat di depan Taman Sangkareang, yang bisa dibilang alun-alun Kota Mataram.

Hotel di tengah pusat perkantoran ini menyediakan 56 kamar modern, dengan berbagai fasilitas unggul.

General Manager Fave Hotel Mataram, Yono Sulistyo menyatakan pemulihan pariwisata NTB, khususnya di Lombok cepat pascagempa beruntun. Hal ini ditandai dengan mulainya menungkatnya okupansi hotel, khususnya di Kota Mataram.

"Awal gempa memang ada penurunan. Tapi masuk September hunian kamar di Mataram sudah meningkat. Antara 60-70 persen peningkatannya," terangnya.

Ia memperkirakan pertumbuhan wisatawan akan terus meningkat menjelang akhir tahun 2018. Karena banyak kegiatan MICE, khususnya kalangan pemerintahan yang menyelenggarakan kegiatan pada akhir tahun.

"Kita optimis bahwa kondisi pariwisata NTB akan bangkit," katanya. (*)