Lombok-Sumbawa "great sale" akan digelar Januari-Februari

Mataram (Antaranews NTB) - Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat kembali menggelar Lombok-Sumbawa "great sale" pada 27 Januari-27 Pebruari 2019.

Kepala Dinas Pariwisata NTB Lalu Moh Faozal di Mataram, Jumat, mengatakan bahwa Lombok-Sumbawa "great sale" dilaksanakan dalam rangka menarik kunjungan wisata datang ke daerah itu, pascagempa.

"Kami ingin dari kegiatan ini minat wisatawan, khususnya nusantara untuk datang ke NTB karena pascagempa kunjungan wisatawan ke daerah ini sangat turun," ujarnya.

Ia menyebutkan, terdapat 150 pelaku usaha yang terlibat dalam kegiatan tersebut, mulai dari hotel, restoran, pusat perbelanjaan, UMKM, dan maskapai.?Sedangkan, diskon yang ditawarkan mencapai 75 persen.

"Kalau 2018, Lombok Sumbawa "great sale" hanya diikuti 75 pelaku usaha, untuk tahun ini jumlahnya bertambah," terang Faozal.

Faozal menyampaikan, pelaksanaan Lombok-Sumbawa "great sale" akan diluncurkan pada 27 Januari di kawasan bisnis Cakranegara, Kota Mataram.

"Kami ingin waktunya pada malam hari,? sebagai persiapan Imlek 2019 pada 5 Pebruari. Kenapa, Cakranegara karena daerah ini merupakan pusat perdagangan di Pulau Lombok," jelasnya.

Ia berharap melalui kegiatan tersebut, berdampak pada peningkatan kunjungan wisatawan, sehingga dampaknya bisa pada okupansi hotel, pelaku usaha, UMKM, dan masyarakat.

Sementara itu, Ketua PHRI NTB I Gusti Lanang Patra, mengaku sangat mendukung kegiatan tersebut. Karena, dampaknya begitu besar bagi tingkat okupansi hotel. Mengingat, semenjak gempa okupansi baik city hotel dan resor sangat minim.

"Praktis semenjak gempa, wisatawan yang berkunjung minim. Meski kita tahu masuk Januari hingga Maret sedang low season, makanya melalui kegiatan ini bulan-bulan ini hotel mulai terisi," ujarnya.

Lanang berharap dari kegiatan tersebut ada penawaran yang spektakuler dan murah, dari para pelaku usaha untuk mendukung? Lombok Sumbawa "great sale" bisa maju sehingga orang untuk datang ke NTB menjadi tertarik.

"Nanti akan ada paket-paket khusus, sehingga masyarakat bisa tertarik untuk datang sambil berbelanja," katanya. (*)