Mataram (Antaranews NTB) - Mantan narapidana terorisme, Noeim Ba`asyir (45) meninggal dunia di Rumah Sakit Umum Islam (RSUI) Kustati, Solo, pada Sabtu (23/2) sekitar pukul 21.000 WIB. Ia baru saja bebas dari tahanan pada pada Selasa ((19/2).
"Noeim bebas dari tahanan kasus terorisme, pada Selasa (19/2). Saya bersama keluarga yang menjemput dia mendampingi hingga di rumahnya," kata Muhammad Fauzi adik kandung Noeim, di rumah duka Jalan Kenong, Kelurahan Joyotakan RT 03 RW 04, Serengan, Solo, Minggu.
Menurut Fauzi, Noeim bebas dari tahanan dalam kondisi sehat, dan dia sudah 5 hari tinggal di rumahnya. Dia divonis 6 tahun, tetapi yang dijalani 5 tahun sembilan bulan. Almarhum sebelum meninggal mempunyai riwayat penyakit asma.
Jenazah Noeim setelah disholatkan di Mesjid Riyadlul Falah Padangan Joyontakan Serengan Solo, diberangkatkan ke tempat pemakaman umum Muslim Polokarto Sukoharjo. Jenazah diberangkatkan dari rumah duka, pada pukul 08.45 WIB.
Fauzi juga mengatakan baha Noeim adalah seorang sarjana komputer dan mengajar sebagai guru di sebuah sekolah dasar (SD) di Solo.
"Almarhum kakak saya ini, orangnya cerdas dan dia juga seorang sarjana komputer," kata Fauzi.
Menurut Muhammad Fauzi kakaknya itu, seorang sarjana komputer. Sebelum ditangkap oleh polisi, ia mengajar di sebuah sekolah dasar sebagai guru. Dia juga memiliki usaha rental komputer menerima jasa pengetikan skripsi di rumahnya.
"Dia otaknya cerdas saat di LP panggilannya pak guru," kata Muhammad Fauzi.
Fauzi menjelaskan Noeim anak nomor 8 dari 9 bersaudara. Almarhum meninggalkan seorang istri, Nunik, dan seorang anak.
Berita Terkait
JEJARING SOSIAL BIKIN ORANG JADI KURANG CERDAS
Rabu, 9 September 2009 13:35
Puluhan Warga Mataram Lakukan Aksi Gunduli Kepala
Jumat, 21 Agustus 2015 15:53
Haji- 60 Persen Calon Haji Mataram Risiko Tinggi
Rabu, 19 Agustus 2015 21:37
Bupati Sumbawa Barat Evaluasi Jelang Akhir Jabatan
Selasa, 11 Agustus 2015 7:40
Legislator Kecewa Anggaran Sosial Minim Dialokasikan Pemprov NTB
Rabu, 5 Agustus 2015 23:18
Anggaran pengamanan pilkada sumbawa barat rp1,5 miliar
Jumat, 31 Juli 2015 15:01
Paket "K2" Pertama Mendaftar Ke KPU KSB
Senin, 27 Juli 2015 11:14
Paket "f1" didukung partai terbanyak dalam pilkada
Minggu, 5 Juli 2015 14:21