Sekelompok orang tak dikenal serang lima pemuda di Lombok Timur

id Pemuda ,Lombok Timur ,NTB

Sekelompok orang tak dikenal serang lima pemuda di Lombok Timur

Salah satu korban aksi sekelompok pemuda di Lombok Timur, Provinsi NTB (ANTARA/HO-Humas Pemkab Lombok Timur)

Mataram (ANTARA) - Aksi brutal yang dilakukan sekelompok orang yang tak dikenal menghajar lima orang pemuda hingga babak belur di jalan raya Kelurahan Suryawangi, Kecamatan Labuhan Haji, Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat.

Dalam kejadian ini, dua di antaranya mengalami luka parah akibat tebasan senjata tajam. Aksi berutal tersebut dilakukan puluhan orang tak dikenal di sekitaran lokasi galian C Suryawangi yang gelap gulita, setiap orang yang melintas di TKP, mereka diserang membabi buta oleh para pelaku baik menggunakan batu maupun senjata tajam.

Di antara korban keberingasan para pelaku tersebut, menimpa pemuda asal Desa Peneda Gandor, Labuhan Haji dan kedua korban dalam perawatan intensif di rumah sakit.

Kasi Humas Polres Lombok Timur, AKP Nicolas Osman saat dikonfirmasi, Selasa membenarkan adanya laporan kejadian tersebut dan para pelaku dalam proses penyelidikan

"Kasusnya dalam penyelidikan dan petugas telah melakukan olah TKP " katanya.

Terhadap kejadian ini, pihaknya sedang mendalami motif para pelaku melakukan aksi brutal tersebut

"Dugaan sementara para pelaku merupakan kelompok premanisme yang kerab meresahkan masyarakat khususnya di kawasan pantai Suryawangi," katanya.

Ia mengimbau masyarakat agar lebih waspada dan segera melapor jika melihat aktivitas mencurigakan, terutama di jalur-jalur rawan seperti Jalan Suryawangi.

Beberapa orang wargapun mengakui aksi berutal di kawasan pantai Suryawangi, apalagi terduga pelaku berkeliaran di kawasan pantai sambil membawa senjata tajam.

"Karena kejadian meresahkan, diharapkan aparat keamanan menangkap para pelaku," kata Lurah Suryawangi Ziat.

Pewarta :
Editor: Abdul Hakim
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.