Mataram (ANTARA) - Penyanyi Ashanty mengaku telah memantapkan hati untuk mendukung calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo di Pilpres 2019 mendatang.
Padahal pada Pilpres tahun 2014, istri dari Anang Hermansyah itu bukanlah pendukung Jokowi. Namun Ashanty mengaku telah melihat bukti kerja Jokowi di berbagai daerah yang pernah dikunjunginya.
"Aku dateng hari Ini, karena memang dulu lima tahun yang lalu bukan pendukung pak Jokowi, dan setelah lima tahun aku keliling daerah-daerah aku lihat, akhirnya sejak tahun 2017 lalu aku dukung Pak Jokowi," kata Ashanty saat ditemui dalam acara "Konser Putih Bersatu" di Stadion Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Sabtu.
Ashanty menambahkan, "Buat kita mungkin biasa aja, tapi buat orang di pelosok-pelosok sana yang enggak pernah terjamah sudah dibangun infrastruktur itu sangat berguna."
Ashanty pun berharap jika Jokowi terpilih kembali menjadi presiden bisa melanjutkan pekerjaannya yang belum selesai pada masa pemerintahan sebelumnya.
"Mudah-mudahan di periode ini, konsentrasinya bisa di bidang lain, enggak cuma infrastruktur, bisa juga perekonomian, hubungan dari negara asing," jelas Ashanty.
Ashanty menambahkan, keluarganya menjunjung tinggi demokrasi dan toleransi meski pilihan politik berbeda-beda. Dia mengatakan dia dan putrinya Aurel Hermansyah berbeda pilihan politik. Aurel disebut mengidolakan sosok Sandiaga Uno.
Sementara untuk pilihan suaminya, Ashanty mengaku tak tahu. "Dia enggak nyebutin," katanya.
Berita Terkait
Ini tanggapan Ashanty tentang penangkapan keponakannya Millen Cyrus
Rabu, 25 November 2020 16:15
Ashanty buka kembali bisnis kuliner dengan adaptasi normal baru
Selasa, 9 Juni 2020 2:39
Keluarga Anang Hermansyah luncurkan lagu "Menyambut Ramadhan"
Minggu, 5 April 2020 18:03
Anang-Ashanty ingin habiskan masa tua di pulau Dewata Bali
Rabu, 5 Juni 2019 15:48
Ashanty didampingi Aurel antusias sambut pemilu 2019
Rabu, 10 April 2019 21:24
Istri dari Anang Hermansyah minta polisi tindak tegas penganiaya Audrey
Rabu, 10 April 2019 20:30
Puluhan Warga Mataram Lakukan Aksi Gunduli Kepala
Jumat, 21 Agustus 2015 15:53
Haji- 60 Persen Calon Haji Mataram Risiko Tinggi
Rabu, 19 Agustus 2015 21:37