Urai kemacetan saat puasa, Mataram siapkan personel

id Dishub,mataram,ramadan

Urai kemacetan saat puasa, Mataram siapkan personel

Petugas Dinas Perhubungan (Dishub) mengatur lalu lintas. (1) (1/)

Mataram (ANTARA) - Dinas Perhubungan Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, siapkan tim yang akan disiagakan untuk mengurai kemacetan arus lalulintas pada sejumlah titik rawan selama bulan suci Ramadan 1440 Hijriah.

"Selama Ramadan, kami akan menyiagakan 30 petugas untuk mengurai kemacetan arus lalulintas disejumlah titik rawan," kata Kepala Dinas Perhubungan Kota Mataram M Saleh di Mataram, Selasa.

Sebanyak, 30 orang petugasnya itu akan disiagakan secara bergantian dan sistem sif-sifan agar pengawasan dapat dilaksanakan secara maksimal.

Ia mengatakan, beberapa titik rawan di bulan Ramadan antara lain Jalan Dakota, Jalan Dr Wahidin Rembiga, Airlangga,  Jalan Majapahit, Ampenan, dan kawasan bisnis Cakranegara.

Setiap tahun, kawasan-kawasan tersebut menjelang waktu berbuka puasa terjadi tingkat kepadatan arus lalulintas yang cukup tinggi, karena itulah peran dari petugas Dishub yang disiagakan itu untuk mengurai agar arus lalulintas pada kawasan tersebut tetap lancar.

Jalan-jalan itu menjadi titik rawan, karena selama Ramadan pinggir jalan tersebut menjadi pusat penjualan berbagai menu untuk berbuka puasa terutama bagi masyarakat ingin mencari takjil dan lauk pauk bagi yang tidak sempat masak sendiri.

"Karenanya, menjelang waktu berbuka puasa pedagang mulai di 'serbu' pembeli baik yang menggunakan roda dua maupun roda empat," katanya.

Menurutnya, selain mengurai kemacetan arus lalulintas, petugas juga akan mengarahkan pembeli yang menggunakan kendaraan agar memarkir kendaraannya pada tempat yang telah disediakan tidak menggunakan badan jalan.

"Kendaraan yang parkir di badan jalan inilah, yang sering memicu kemacetan arus lalulintas," katanya.

Sementara, terkait dengan pengamanan sejumlah aktivitas yang kerap muncul di bulan puasa salah satunya balapan liar menjelang waktu sahur, Dishub Mataram berkoordinasi dengan aparat kepolisian.

"Kepolisian sudah membentuk tim, dan kami menjadi bagian dari tim tersebut," ujarnya. ***2***