Untuk mudik Lebaran ASN diizinkan pakai kendaraan dinas

id kendaraan dinas

Untuk mudik Lebaran ASN diizinkan pakai kendaraan dinas

Kondisi arus lalu lintas kendaraan di jalur pantura, tepatnya di depan pasar tumpah Wiradesa, Kabupaten Pekalongan. Volume kendaraan menjelang H-8 Lebaran arus lalu lintas mulai terlihat padat. (Foto Kutnadi)

Mataram (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, memberikan izin kepada aparatur sipil negara (ASN) untuk menggunakan kendaraan dinas guna keperluan mudikLebaran 2019.

Bupati Pekalongan Asip Kholbihi disela-sela inspeksi mendadak (sidak) ke pasar tradisional Wiradesa, Kabupaten Pekalongan, Senin, mengatakan bahwa pertimbangan penggunaan kendaraan dinas tersebut akan lebih aman dan terawat ketimbang dimasukkan ke pool.
 
 
"Hanya saja, penggunaan kendaraan dinas untuk ASN agar digunakan seperlunya saja. Ini (kendaraan) akan lebih aman dan terawat," katanya.

Ia mengatakan masing-masing pemerintah daerah (pemda) memiliki kebijakan sendiri. Adapun untuk Pemkab Pekalongan akan memberikan kebijakan penggunaan kendaraan dinas untuk para pegawai negeri sipil.

"Sebagian besar, para PNS memilik rumah di daerah sendiri sehingga mereka bisa menggunakan (kendaraan) seperlunya saja," kata Bupati Asip didampingi Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Anis Rosidi.

Terkait dengan pengamanan di jalur pantura saat Lebaran 2019, mantan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jateng itu, mengatakan pemkab akan mengambil langkah antisipasi pada sejumlah titik rawan kemacetan di sepanjang 10 kilometer wilayah pantura.

"Khususnya, di depan pasar tumpah Wiradesa, kami telah menyiapkan petugas pengatur arus lalu lintas di pantura untuk mengantisipasi kemacetan," katanya.

Ia menambahkan dengan adanya penggunaan jalan tol Trans Jawa maka jalur pantura Pekalongan dimungkinkan volume arus lalu lintas kendaraan akan berkurang secara singnifikan.

Baca juga: KPK larang PNS mudik gunakan kendaraan dinas

Baca juga: Pekalongan akan siapkan jalur alternatif antisipasi kemacetan

Baca juga: Jalur alternatif Pekalongan butuh tambahan lampu