Mataram (ANTARA) - - Tiga tersangka kasus pencemaran nama baik dengan kata-kata "ikan asin" Galih Ginanjar, Pablo Benua dan Rey Utami, resmi ditahan di Rumah Tahanan Polda Metro Jaya.
"Benar, para tersangka sudah ditahan," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Argo Yuwono saat dikonfirmasi di Jakarta, Jumat.
Baca juga: Galih Ginanjar dijemput paksa dari hotel, berdalih dicari media
Baca juga: Tiga tersangka "ikan asin" terancam dipenjara lebih dari enam tahun
Argo mengatakan penahanan tersebut setelah melalui pemeriksaan 1x24 jam dalam masa penangkapannya.
"Mereka saat ini ada di Direktorat Tahanan dan Barang Bukti Polda Metro Jaya. Mereka ditahan untuk 20 hari ke depan," ujar Argo.
Sementara, kuasa hukum Rey Utami, Farhat Abbas, menyebut pihaknya akan melakukan upaya penangguhan penahanan dan saat ini sedang disusun permohonannya.
"Sedang kami susun permohonannya ya, penjamin mungkin nanti pihak keluarga baik dari Rey atau Pablo," ucap Farhat di lokasi berbeda.
Baca juga: Aktor Galih Ginanjar jadi tersangka terkait "Ikan Asin"
Baca juga: Pengacara sayangkan pengungkapan motif Galih soal "ikan asin"
Kasus ini bermula saat Galih Ginanjar mengumpamakan mantan istrinya, Fairuz A Rafiq dengan ikan asin dalam sebuah wawancara yang direkam.
Hal itu diungkap Galih saat diwawancarai oleh Rey Utami dengan rekaman video yang kemudian diunggah melalui akun youtube "Rey Utami & Benua".
Pernyataan itu membuat Fairuz tersinggung dan sakit hati, kemudian melaporkan Galih Ginanjar dan juga pasangan Rey Utami-Pablo Benua sebagai pemilik akun YouTube Rey Utami & Benua ke Polda Metro Jaya.
Berita Terkait
Polisi membongkar jaringan penjual materai palsu
Rabu, 11 September 2019 22:23
Polisi ungkap pemalsuan STNK dan pelat nomor dinas dijual secara daring
Selasa, 27 Agustus 2019 19:10
Tersangka "ikan asin" terancam dipenjara lebih dari enam tahun
Kamis, 11 Juli 2019 16:03
Situasi di MK kondusif pada sidang perdana PHPU pilpres
Jumat, 14 Juni 2019 13:05
Kabid Humas: Masa penahanan Eggi Sudjana diperpanjang 40 hari
Kamis, 6 Juni 2019 16:28
Puluhan Warga Mataram Lakukan Aksi Gunduli Kepala
Jumat, 21 Agustus 2015 15:53
Haji- 60 Persen Calon Haji Mataram Risiko Tinggi
Rabu, 19 Agustus 2015 21:37
Bupati Sumbawa Barat Evaluasi Jelang Akhir Jabatan
Selasa, 11 Agustus 2015 7:40