Mataram (ANTARA) - Situasi di sekitar Mahkamah Konstitusi Jakarta Pusat cukup kondusif pada sidang perdana perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) Pemilu Presiden yang di gelar sejak pukul 09.00 WIB, Jumat
"Tidak ada kejadian menonjol, untuk sementara kita lihat di lapangan situasinya kondusif," Kabid Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Raden Prabowo Argo Yuwono menyampaikan di Jakarta, Jumat.
Argo mengatakan, masyarakat sudah semakin cerdas dalam menyikapi proses pemilihan presiden, khususnya mengenai tahapan sengketa pemilu.
"Masyarakat semakin memahami, dan lebih memilih menonton (jalannya sidang PHPU) di rumah masing-masing lewat televisi," katanya.
Saat sidang berlangsung memang terdapat sejumlah massa yang tetap turun ke jalan menggelar demonstrasi.
Aksi demonstrasi itu digelar oleh sejumlah orang yang menamakan diri sebagai Gerakan Nasional Kedaulatan Rakyat.
"Massa yang datang sekitar 100 orang, menggelar aksi di sekitar tugu Patung Kuda, berlangsung kondusif," ujarnya.
TNI/Polrimenyiagakan sebanyak 47.225 personel untuk pengamanan sidang perselisihan hasil pemilihan umum di Mahkamah Konstitusi.
Personel itu untuk mengantisipasi 16 potensi kerawanan, diantaranya terkait potensi teror, tindakan provokasi, mendeskreditkan pemerintah, perusakan fasilitas umum, kemacetan dan konflik sosial.
Berita Terkait
Puluhan Warga Mataram Lakukan Aksi Gunduli Kepala
Jumat, 21 Agustus 2015 15:53
Haji- 60 Persen Calon Haji Mataram Risiko Tinggi
Rabu, 19 Agustus 2015 21:37
Bupati Sumbawa Barat Evaluasi Jelang Akhir Jabatan
Selasa, 11 Agustus 2015 7:40
Legislator Kecewa Anggaran Sosial Minim Dialokasikan Pemprov NTB
Rabu, 5 Agustus 2015 23:18
Anggaran pengamanan pilkada sumbawa barat rp1,5 miliar
Jumat, 31 Juli 2015 15:01
Paket "K2" Pertama Mendaftar Ke KPU KSB
Senin, 27 Juli 2015 11:14
Paket "f1" didukung partai terbanyak dalam pilkada
Minggu, 5 Juli 2015 14:21
Ikan tuna NTB mengandung merkuri kadar rendah
Rabu, 10 Juni 2015 6:56