TELKOM JADI PERUSAHAAN INDONESIA YANG MEMBANGGAKAN

id



Jakarta, 9 Desember 2009 - Sepak terjang PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. (Telkom) selama ini membuahkan hasil yang baik. Ini terbukti dari jajak pendapat yang diadakan Metro TV dalam mencari perusahaan-perusahaan nasional yang patut dibanggakan. Dalam jajak pendapat tersebut, Telkom, berada di jajaran Perusahaan Indonesia yang Membanggakan. Penyerahan penghargaan tersebut dilakukan Senin (30/11) di Studio Metro TV dalam acara Economic Challenges.

Jajak pendapat dilakukan oleh Metro TV melalui telepon pada 18-19 November 2009 dan dengan sampel 1.000 responden yang mewakili pengguna telepon rumah tangga di 15 kota di Indonesia antara lain Medan, Palembang, Jakarta, Balikpapan, Semarang, Yogyakarta, Makassar dan Jayapura. Adapun penilaian berdasarkan visi, misi, inovasi, good corporate governance, corporate social responsibility, brand dan reputasi.

Berdasarkan jajak pendapat tersebut, untuk kategori perusahaan Telekomunikasi, Telkom berhak tampil sebagai Perusahaan Indonesia yang membanggakan dengan menyisihkan perusahaan telekomunikasi lain dimana sebanyak 83,2% responden memilih Telkom sebagai perusahaan yang patut dibanggakan dalam bidang telekomunikasi di Indonesia .

Pada acara yang biasa ditayangkan setiap Senin pukul 22.00-23.00 WIB ini, para CEO perusahaan yang terpilih, menjadi narasumber acara, termasuk Direktur Utama Telkom., Rinaldi Firmansyah. Dalam acara yang dipandu Suryopratomo ini, Rinaldi mengatakan, Telkom patut bangga karena menjadi perusahaan yang listing di New York Stock Exchange.

Menurut Rinaldi, untuk listing di Bursa New York , banyak persyaratan yang harus dipenuhi dan Telkom dinilai sebagai salah satu perusahaan kelas dunia yang mampu melakukan itu. “Apalagi nilai perusahaan yang listing di New York di atas rata-rata perusahaan yang tidak listing di New York ,” ujarnya.

Kiat-kiat yang dilakukan Telkom dalam meraih pelanggan di era teknologi Informasi dan posisi Indonesia sebagai pasar terbuka ini, Rinaldi berujar, terdapat hal yang dilakukan Telkom. “Di antaranya dengan lebih mendekatkan diri dengan pelanggan sekaligus memperluas jaringan dan menambah kapasitas jaringan. Kedua, menambah jumlah produk sesuai kebutuhan masyarakat, dan ketiga, mengikuti gaya hidup pelanggan yang semakin mobile,” ungkapnya.

Rinaldi juga mengungkapkan, di ranah telekomunikasi seluler, Telkom merupakan salah satu dari 10 besar perusahaan telekomunikasi dunia yang memiliki 100 juta pelanggan. Di Asia Tenggara sendiri Telkom berada di urutan kedua setelah SingTel. Rinaldi menyadari hal ini juga didukung jumlah penduduk Indonesia yang relatif besar.

Di balik itu, besarnya pasar domestik ini diakui Rinaldi belum sepenuhnya terserap. “Apalagi penetrasi kita masih belum 100% (jumlah pelanggan baru 170 juta dari penduduk 230 juta). Untuk itu Telkom mengubah porto folio bisnisnya dari infocom (informasi dan komunikasi) menjadi T.I.M.E, Telecommunication, Information, Media, dan Edutainment.

Rinaldi menegaskan bahwa Telkom berkeinginan menjadi pemain kelas dunia dengan mulai menapaki kawasan adjacent industry. Realisasinya dengan mengakuisisi perusahaan bisnis proses outsourcing di Malaysia sebesar 15%. Kemudian juga dengan mendirikan perusahaan di Singapura. Dalam lima tahun ke depan Telkom akan mulai banyak melakukan penetrasi ke kawasan Asia Tenggara.

Sementara menyinggung perubahan logo yang baru saja dilakukan Telkom, Rinaldi berkomentar bahwa pesan yang ingin disampaikan adalah bahwa Telkom serius melakukan proses transformasi portofolio bisnis yang semakin lama semakin mudah. ”Kalau bisnis telepon kabel atau yang biasa kita sebut bisnis legacy itu tua, kita sekarang mulai masuk ke era Telco 2.0 dan web 2.0 dimana aspirasi pengguna itu menjadi lebih tinggi. Bisa kita lihat pada Facebook, dimana konsumen menjadi produser. ”Karenanya Telkom mencoba untuk membuat semuanya semakin mudah bagi pelanggannya,” demikian Rinaldi.

Tapi kemudian ia mengingatkan agar jangan diartikan legacy itu berarti kadaluwarsa, hanya saja memang ada bisnis-bisnis yang kurang menguntungkan. Ambil contoh bisnis satelit, bisnis tersebut menguntungkan hanya saja tidak setinggi bisnis TIME. Bahkan Telkom baru saja membeli satelit baru yang akan diluncurkan pada 2011, ujarnya. Jadi, tambahnya, ada bisnis yang cash flownya tinggi seperti bisnis legacy, dan ada bisnis yang masih kecil tapi potensi pertumbuhannya tinggi.

Selain terpilih menjadi ”Perusahaan Indonesia yang Membanggakan” oleh Metro TV, sebelumnya Telkom juga terpilih menjadi Best of The Best Perusahaan Idaman versi Minguan Warta Ekonomi. Sedangkan Direktur Utama Telkom, Rinaldi Firmasyah oleh media yang sama dianugerahi gelar ”CEO Idaman 2009”. Semua penghargaan tersebut menunjukan pengakuan masyarakat terhadap usaha, kerja keras dan kepeloporan Telkom.



Untuk Keterangan Lebih Lanjut, Hubungi :

Eddy Kurnia

Vice President Public and Marketing Communication

PT. Telekomunikasi Indonesia , Tbk

Tel. 62-22-4527455

Fax. 62-22-4521411

Email : eddy_k@telkom.co.id

Website : www.telkom.co.id

(*)


Editor:
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.