Wagub NTB memaparkan "Zero Waste" bersama Kementerian LHK

id Wagub NTB,Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan,LHK,NTB,Program Zero Waste,Bebas Sampah

Wagub NTB memaparkan "Zero Waste" bersama Kementerian LHK

Wakil Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), Hj. Sitti Rohmi Djalilah (tengah) (ANTARA/Humas Pemprov NTB/dok).

Mataram (ANTARA) - Wakil Gubernur Nusa Tenggara Barat, Hj. Sitti Rohmi Djalilah memaparkan konsep dan kesiapan NTB dalam mewujudkan program "Zero Waste" bersama Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) di Jakarta.

Dalam keterangan tertulis yang diterima wartawan di Mataram, Sabtu, rapat dipimpin Wakil Menteri LHK, Alue Dohong dan dihadiri oleh para Dirjen di Kementerian LHK dan jajaran Pemprov NTB, Wakil Bupati Lombok Timur dan Bupati Dompu di Jakarta pada Jumat (15/11).

Wagub NTB Sitti Rohmi Djalilah, memaparkan program-program strategis terkait lingkungan dan kehutanan yang dirangkum dalam program NTB "Zero Waste" atau bebas sampah 2023 dan NTB Hijau 2023.

"NTB Zero Waste terdiri dari penyusunan regulasi, kampanye edukasi dan pembinaan, kerja sama pengelolaan persampahan, sarana dan prasarana serta kelembagaan pengelolaan persampahan. Kami konsep semuanya secara matang dan komprehensif sehingga mudah dan cepat diwujudkan,” kata Wagub Rohmi.

Sedangkan NTB Hijau 2023, lanjut Wagub, terdiri dari penguatan kelembagaan pengelola hutan, pemantapan kawasan hutan, rehabilitasi dan perhutanan sosial, optimalisasi pemanfaatan dan industrialisasi hasil hutan dan perlindungan dan konservasi SDA.

"Kami dari Pemprov NTB dan semua pihak yang terlibat akan membuat materi sosialisasi terkait "Zero Waste" baik dalam bentuk video, leaflet, poster dan lain - lain. Intinya yang menarik, mengedukasi dan mudah dipahami seluruh masyarakat," ucapnya.

Dalam pemaparannya tersebut, Wagub Rohmi juga menjelaskan pembagian peran antara Pemprov NTB dengan pemerintah kabupaten/kota di NTB serta Kementerian LHK supaya Kementerian LHK mengetahui dengan detail apa saja bantuan yang dibutuhkan oleh Pemprov dalam rangka terwujudnya NTB "Zero Waste" 2023 dan NTB Hijau 2023.

"Kami melibatkan semua elemen masyarakat dan para pemangku kepentingan, semua harus bersinergi mengambil peran nyata untuk mengendalikan dan mengelola sampah. Mulai dari perangkat daerah di Pemprov NTB, ASN di pemkab/pemkot seluruh NTB, hingga tokoh agama, pemuka masyarakat, pemuda, ormas hingga tingkat anak-anak sekolah di SMA/SMK," jekas Sitti Rohmi.

Menurut Wagub Rohmi, semua kalangan harus menjadi pusat informasi Zero Waste dan dimulai dari lingkungan masing-masing. Sehingga sampah di NTB tidak lagi menimbulkan masalah, tetapi justru dipandang sebagai potensi yang bermanfaat.

Sementara itu, Wakil Menteri LHK Alue Dohong menyambut baik semua usulan dari Pemprov NTB dan sejumlah item sudah dianggarkan oleh Kementerian LHK di tahun 2020.

"Untuk selanjutnya, akan didiskusikan secara teknis oleh dinas dan direktorat jenderal terkait," katanya.