Mataram (ANTARA) - Dinas Pertanian Kota Denpasar, Bali, berkunjung ke Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat, untuk melakukan studi tiru dalam upaya meningkatkan kapasitas petani dan kelompok tani.
"Maksud dan tujuan kunjungan kami adalah untuk belajar dan meniru upaya peningkatan pemberdayaan petani dan peningkatan kelas kemampuan kelompok tani di Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Pertanian, di Kecamatan Narmada," kata Kepala Dinas Pertanian Kota Denpasar, I Gede Ambara Putra di Lombok Barat, Sabtu.
Studi tiru merupakan konsep belajar yang dilakukan pada suatu institusi yang dianggap lebih kompeten dalam suatu hal dengan maksud peningkatan mutu, perluasan usaha, perbaikan sistem, penentuan kebijakan baru, perbaikan dan peraturan perundangan.
Pihaknya memilih Kabupaten Lombok Barat sebagai lokasi studi tiru karena merupakan salah satu sentra peternakan sapi di Indonesia.
Ia menyebutkan UPTD Pertanian di Kecamatan Narmada membina sebanyak 217 kelompok tani ternak.
Dari seluruh kelompok tani ternak binaan tersebut, ada 60 kelompok tani ternak yang mengembangkan usaha peternakan sapi dengan populasi sebanyak 9.803 ekor, kambing 1.732 ekor dan unggas 126.287 ekor.
"Kami ingin mengetahui seperti apa pola pengembangan usaha peternakan yang dilakukan oleh kelompok tani ternak binaan UPTD Pertanian di Kecamatan Narmada tersebut," ucap Ambara.
Sementara itu, Koordinator Penyuluh UPTD Pertanian Kecamatan Narmada, M Ilham menjelaskan kegiatan peningkatan pemberdayaan petani tidak terlepas dari peran penyuluh yang berada di masing-masing wilayah kerja penyuluh pertanian (WKPP), sehingga pembinaan terhadap petani melalui kelompok tani harus selalu ditingkatkan.
"Kami mendorong peningkatan kelas kelompok tani, maka dengan penilaian kelas kelompok tani tersebut menjadi salah satu bentuk pembinaan untuk memotivasi petani agar lebih berprestasi dalam mencapai kelas kemampuan yang lebih tinggi," katanya.
Di samping itu, kata dia, dengan penilaian kelas akan diketahui kelemahan-kelemahan kelompok tani yang dinilai sehingga memudahkan untuk melakukan pembinaan.
"Semoga UPTD Pertanian Kecamatan Narmada benar-benar bisa berbagi ilmu dan pengalaman yang bermanfaat untuk peserta studi tiru," ujarnya.
Berita Terkait
Pemkab Sikka NTT wajibkan vaksinasi bagi HPR
Selasa, 23 April 2024 4:59
Sebanyak 26 ribu hektare tanaman padi di Lombok Tengah telah dipanen
Jumat, 19 April 2024 12:17
Pengadaan bibit singkong di Lombok Tengah dianggarkan Rp100 juta
Jumat, 5 April 2024 12:25
Dinas Pertanian Mataram memantau stok telur di distributor
Rabu, 13 Maret 2024 16:16
Kementan kucurkan Rp10,94 miliar untuk petani di Lombok Tengah
Sabtu, 3 Februari 2024 15:52
Produksi kopi NTB mencapai 6.384 ton setahun
Selasa, 23 Januari 2024 17:22
Gubernur NTT Ayodhia meminta dinas pertanian mulai distribusi benih ke petani
Senin, 22 Januari 2024 19:37
Dinas Pertanian mengimbau petani NTT mulai menanam
Selasa, 16 Januari 2024 11:09