Dubai (ANTARA) - Jenazah komandan militer Iran Qassem Soleimani, yang terbunuh di Irak akibat serangan militer AS, dipulangkan ke Iran pada Minggu, kantor berita resmi IRIB melaporkan.
Jasad Soleimani diterbangkan ke Kota Ahvaz di Iran barat daya.
IRIB mengunggah klip video dari peti jenazah, yang dibungkus dengan bendera Iran, sedang diturunkan dari pesawat dan diiringi band militer.
Ribuan pelayat berpakaian hitam berbaris melalui Ahvaz, dalam cuplikan langsung yang ditayangkan di stasiun televisi pemerintah.
Soleimani, perancang operasi klandestin dan militer Teheran di luar negeri sebagai kepala Pasukan Quds Pengawal Revolusi, tewas pada Jumat (3/1) dalam serangan pesawat tak berawak milik AS pada konvoinya di bandara Baghdad.
Sementara banyak warga Iran berdemonstrasi dalam beberapa hari terakhir untuk menunjukkan kesedihan atas kematian Soleimani, yang lain khawatir kematiannya akan mendorong negara itu untuk berperang dengan negara adidaya. Soleimani dianggap sebagai tokoh terkuat kedua di negara itu setelah Pemimpin Tertinggi Ayatollah Ali Khamenei.
Presiden AS Donald Trump pada Sabtu (4/1) mengancam akan menghantam keras 52 situs Iran jika negara itu menyerang aset atau warga negara Amerika Serikat.
Jenazah pemimpin milisi Irak dukungan Iran yang terbunuh dalam serangan dengan Soleimani, Abu Mahdi al-Muhandis, juga diterbangkan ke Ahvaz, menurut IRIB.
Sumber: Reuters
Berita Terkait
Hizbullah: Sudah waktunya bagi sekutu Iran balas kematian Soleimani
Senin, 13 Januari 2020 12:16
Seusai pemakaman Jenderal Soleimani, Iran gempur penampungan tentara AS di Irak
Rabu, 8 Januari 2020 9:35
Warga AS turun ke jalan mengecam serangan udara di Irak
Minggu, 5 Januari 2020 14:37
BI perlu pertahankan bunga imbas konflik geopolitik
Rabu, 24 April 2024 6:03
Irak peringatkan bahaya eskalasi militer pada konflik Israel-Iran
Minggu, 21 April 2024 18:54
Pertamina sebut tak ketergantungan BBM dari Timur Tengah
Sabtu, 20 April 2024 6:30
Eskalasi di Timur Tengah tidak menguntungkan siapa pun
Sabtu, 20 April 2024 6:13
Pemerintah China harap semua pihak redakan situasi pasca-serangan ke Iran
Sabtu, 20 April 2024 5:42