Mayat di bungkus plastik dan goni di Senggigi: luka-luka di muka, gigi patah, dan beberapa ikatan

id Mayat di bungkus plastik dan goni,Senggigi,Lombok Barat,Penganiayaan

Mayat di bungkus plastik dan goni di Senggigi: luka-luka di muka, gigi patah, dan beberapa ikatan

Suasana diluar ruang otopsi mayat perempuan yang ditemukan tanpa identitas di Senggigi, di RS Bhayangkara Mataram, NTB, Kamis (6/2/2020). (ANTARA/Dhimas B.P.)

"Ada juga beberapa gigi yang patah," ujarnya.
Mataram (ANTARA) - Mayat tanpa identitas yang ditemukan warga di jurang tepi Jalan Raya Senggigi, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat, pada Rabu (5/2) malam, diduga korban penganiayaan.

Kapolres Lombok Barat AKBP Bagus Satrio Wibowo yang ditemui usai menggelar hasil penyelidikan sementara di Mapolsek Senggigi, Kamis malam, menjelaskan, munculnya dugaan penganiayaan berdasarkan hasil autopsi pihak Rumah Sakit Bhayangkara Mataram.

"Setelah mendapat informasi dari tim dokter, memang benar bahwa di tubuh korban ini ada bekas luka, sehingga kita bisa menilai korban ini meninggal dengan tidak wajar, artinya ada tindakan penganiayaan hingga mengakibatkan korban meninggal dunia," kata Bagus Wibowo.

Baca juga: Mayat dibungkus karung plastik dan goni di Senggigi diperkirakan berusia 17 tahun

Bekas luka yang diketahui dari hasil autopsi pada Kamis (6/2) siang itu terdapat pada bagian wajah korban. Dari hasil analisa tim dokter, luka-luka pada bagian wajah diduga akibat adanya benturan benda.

"Ada juga beberapa gigi yang patah," ujarnya.

Kemudian hasil analisa lainnya disampaikan bahwa terdapat beberapa ikatan pada jasad korban, yakni pada bagian leher, pinggang dan kaki.

"Dari penilaian tim dokter, diduga korban ini meninggal karena kehabisan nafas," ucapnya.

Baca juga: Polres Lobar selidiki kasus penemuan mayat dibungkus plastik dan goni di Senggigi

Mayat tanpa identitas yang belakangan diketahui berjenis kelamin perempuan itu pada awalnya ditemukan warga pada Rabu (5/2) malam, sekitar pukul 21.00 Wita, dengan kondisi terbungkus dalam plastik hitam berukuran besar berlapis karung goni.

Kini jasad korban yang identitasnya belum juga terungkap ini masih disemayamkan di RS Bhayangkara Mataram.

Untuk proses penyelidikan penyebab kematiannya, polisi masih terus bekerja di lapangan. Keterangan saksi yang menemukan, hasil autopsi dan juga olah TKP lanjutan yang dilaksanakan di lokasi penemuan mayat pada Kamis (6/2) pagi, menjadi dasar kepolisian dalam melaksanakan penyelidikannya.