Mataram (ANTARA) - Angka pasien positif Corona Virus Deasese atau COVID-19 di Nusa Tenggara Barat sudah menembus 206 kasus setelah terjadi penambahan 11 kasus pada Senin (27/4).
"Dengan adanya tambahan 11 kasus baru terkonfirmasi positif, tidak ada tambahan kasus sembuh, tidak ada kematian baru, maka jumlah pasien positif COVID-19 di NTB sampai hari ini sebanyak 206 orang, dengan perincian 23 orang sudah sembuh, 4 meninggal dunia, serta 179 orang masih positif dan dalam keadaan baik," kata Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi NTB yang juga Ketua Pelaksana Harian Gugus Tugas COVID-19 NTB, H Lalu Gita Ariadi.
Ia mengatakan, tambahan 11 pasien baru positif COVID-19 tersebut setelah dilakukan pemeriksaan terhadap 106 sampel swab dengan hasil 89 sampel negatif, enam sampel positif ulangan dan 11 sampel kasus baru positif. Ke 11 pasien positif tersebut, terbanyak dari Kabupaten Lombok Barat dengan 7 orang pasien, dua orang berasal dari Kabupaten Lombok Timur, dan dua orang lagi berasal dari Kota Mataram.
"Rata-rata para pasien baru positif ini dari kluster Gowa. Saat ini para pasien dalam kondisi baik dan dirawat di ruang isolasi di daerah masing-masing," terangnya.
Untuk mencegah penularan dan deteksi dini penularan COVID-19 di NTB, Gita menegaskan bahwa petugas kesehatan tetap melakukan Contact Tracing terhadap semua orang yang pernah kontak dengan yang terkonfirmasi positif.
Lebih lanjut, Sekda, mengungkapkan untuk populasi berisiko yang sudah diperiksa dengan metode Rapid Diagnostic Test (RDT), yaitu Tenaga Kesehatan, Orang Dalam Pemantauan (ODP) dan Orang Tanpa Gejala (OTG), serta Pelaku Perjalanan Tanpa Gejala (PPTG) terutama yang pernah melakukan perjalanan ke Gowa Makassar sebanyak 522 tenaga kesehatan telah diperiksa dengan hasil tidak ada yang reaktif, 1.093 ODP/OTG diperiksa dengan hasil 47 orang (4,3%) reaktif, dan 1.996 PPTG perjalanan Gowa Makassar diperiksa dengan hasil 451 orang (22,6%) reaktif, serta PPTG perjalanan Bogor diperiksa 101 orang dengan hasil 14 orang (13,9%) reaktif.
"Semua orang dengan hasil RDT reaktif dilanjutkan pemeriksaan swab sebagai standar pemeriksaan laboratorium untuk penegakan diagnosa COVID-19," imbuhnya.
Disamping itu, hingga saat ini, jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) di NTB sebanyak 483 orang dengan perincian 317 orang (66%) PDP masih dalam pengawasan, 166 orang (34%) PDP selesai pengawasan/sembuh, dan 15 orang PDP meninggal. Untuk Orang Dalam Pemantauan (ODP) jumlahnya 4.824 orang, terdiri dari 804 orang (17%) masih dalam pemantauan dan 4.020 orang (83%) selesai pemantauan. Jumlah Orang Tanpa Gejala (OTG) yaitu orang yang kontak dengan pasien positif Covid-19 namun tanpa gejala sebanyak 2.821 orang, terdiri dari 1.892 orang (67%) masih dalam pemantauan dan 929 orang (33%) selesai pemantauan.
"Sedangkan Pelaku Perjalanan Tanpa Gejala (PPTG) yaitu orang yang pernah melakukan perjalanan dari daerah terjangkit COVID-19 sebanyak 49.221 orang, yang masih menjalani karantina sebanyak 12.492 orang (25%), dan yang selesai menjalani masa karantina 14 hari sebanyak 36.729 orang (75%)," katanya.