SISWA BERPRESTASI DI LOMBOK BARAT DAPAT BONUS

id



      Lombok Barat, NTB, 28/7 (ANTARA) -  Sejumlah siswa berprestasi di Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat, menerima bonus dari Bupati H Zaini Arony dalam peringatan Hari Anak Nasional, Rabu.

         Peringatan Hari Anak Nasional (HAN) di Kabupaten Lombok Barat dipusatkan di aula Giri menang yang diikuti sekitar 800 siswa mulai tingkat pendidikan anak usia dini (PAUD) hingga SMA/SMK.

         Dalam peringatan HAN tersebut beberapa siswa menunjukkan kemampuan, bakat dan prestasi mereka di hadapan bupati dan para pejabat Kabupaten Lombok Barat.

        Yustia Andarini, siswa kelas 6 SD 1 Lembar, menampilkan kebolehannya bercerita tentang cerita rakyat di depan seluruh undangan.

         Ia mampu menunjukkan penampilan terbaiknya dan mendapat simpati undangan termasuk Bupati Zaini Arony.

         Setelah beberapa siswa menunjukan bakat dan kemampuannya,  mereka mendapatkan bonus uang tunai dari bupati, namun tidak disebut berapa jumlahnya.

     "Jangan lihat nominalnya, itu merupakan bentuk perhatian pemerintah daerah terhadap anak-anak berprestasi dan memacu motivasi mereka untuk belajar lebih giat," katanya.

     Menurut Zaini  anak  merupakan tunas yang berpotensi  menjadi generasi penerus  bangsa, mereka yang akan menjaga eksistensi bangsa  dan negara.  
   "Karena mereka merupakan anak bangsa, maka pemerintah perlu memberi perhatian sungguh-sungguh dalam pembinaannya," kata Zaini.

         Ia mengatakan para orang tua khususnya ibu  sebagai pendidik  pertama dan utama  harus berusaha mendidik putra putrinya.  "Jangan sampai gagal mendidik, mengasuh dan melindungi anak bangsa," katanya.

     Kegagalan  merawat, mengasuh dan melindungi  anak, pada hakikatnya  adalah kegagagalan  bangsa  dalam mempersiapkan kehidupan masa depan.

     "Semua pihak harus sadar bahwa ada tugas  penting dan berat dalam membangun  anak  sehingga mereka tumbuh berkembang dengan baik terutama fisik dan mentalnya," katanya.

        Ia berharap anak-anak sekarang akan menjadi sumber daya manusia handal di masa mendatang.

     Menurut dia masalah yang dihadapi anak bangsa harus diatasi bersama, apalagi akhir-akhir ini banyak disorot perlakuan orang tua yang tidak sesuai dengan hak anak.

         "Misalnya masih banyak pekerja anak,  kasus pembuangan anak atau anak yang sengaja ditelantarkan," katanya.

     Zaini berharap penyelesaian  masalah  itu harus komprehensif, begitu  juga dengan faktor kemiskinan  harus dapat teratasi  dan dituntaskan.

         "Langkah awal  yang harus ditempuh dan diperbaiki  adalah masalah pendidikan. Dengan pendidikan itu anak-anak bisa hidup lebih baik dan mendapat bekal untuk menghadapi masa depan," katanya.(*)