Mexico City (ANTARA) - Otoritas kesehatan Meksiko sedang berusaha memahami bagaimana anak kembar tiga yang baru lahir bisa tertular virus corona meski tidak ada satu pun dari orang tua mereka yang dinyatakan positif COVID-19.
Otoritas kesehatan menyebutnya kasus "yang belum pernah terjadi."
Kembar tiga, satu perempuan dan dua laki-laki, dilakukan tes COVID-19 empat jam setelah lahir dalam usia kandungan 7,5 bulan pekan lalu di Negara Bagian San Luis Potosi, menurut otoritas.
Sebelumnya otoritas kesehatan menyebutkan bahwa sang ibu diyakini sebagai pembawa virus tanpa gejala. Namun hasil tesnya menunjukkan bahwa ia maupun
suaminya tidak terinfeksi COVID-19.
"Hasil tes orang tua negatif, itu yang menjadi perhatian kami," kata Monica Rangel, menteri kesehatan setempat saat konferensi pers pada Selasa.
"Kami sejak kemarin secara khusus meminta ... agar ada kelompok para ahli yang menyelidiki kasus tersebut."
Dua dari tiga bayi itu lahir pada 17 Juni dalam kondisi sehat dan tidak menunjukkan gejala COVID-19, kata dokter yang merawat. Sementara bayi ketiga mengalami pneumonia namun kondisinya stabil.
Rangel mengatakan si kembar tiga akan tetap dirawat di rumah sakit dan di bawah pengawasan.
Meksiko melaporkan lebih dari 190.000 kasus COVID-19 dengan 23.377 kematian, menjadikannya negara ketujuh dengan kematian tertinggi akibat virus corona di dunia.
Sumber: Reuters
Berita Terkait
Puluhan Warga Mataram Lakukan Aksi Gunduli Kepala
Jumat, 21 Agustus 2015 15:53
Haji- 60 Persen Calon Haji Mataram Risiko Tinggi
Rabu, 19 Agustus 2015 21:37
Bupati Sumbawa Barat Evaluasi Jelang Akhir Jabatan
Selasa, 11 Agustus 2015 7:40
Legislator Kecewa Anggaran Sosial Minim Dialokasikan Pemprov NTB
Rabu, 5 Agustus 2015 23:18
Anggaran pengamanan pilkada sumbawa barat rp1,5 miliar
Jumat, 31 Juli 2015 15:01
Paket "K2" Pertama Mendaftar Ke KPU KSB
Senin, 27 Juli 2015 11:14
Paket "f1" didukung partai terbanyak dalam pilkada
Minggu, 5 Juli 2015 14:21
Ikan tuna NTB mengandung merkuri kadar rendah
Rabu, 10 Juni 2015 6:56