Mataram, 1/11 (ANTARA) - Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kemenakertrans membantu sebesar Rp5 miliar dana untuk pengembangan infrastruktur unit pemukiman tranmigrasi (UPT) Jeringo, di Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Kepala Dinas Disnakertrans NTB H Mokhlis di Mataram, Senin, mengatakan, tersebut akan difokuskan untuk membangun beberapa infrastruktur seperti fasilitas sekolah, kantor desa, puskesmas pembantu dan pengerasan jalan.
"Dana bantuan itu rencananya akan dicairkan pada tahun anggaran 2011 mendatang, sehingga proses pembangunan infrastruktur kemungkinan bisa dilaksanakan tahun depan," ujarnya.
UPT Dusun Jeringo, Desa Perigi, Kecamatan Suela, Lombok Timur, dibuka pada 2009, menempatkan sebanyak 100 kepala keluarga (KK), 50 KK warga yang lahannya terkena proyek pembangunan bendungan Pandandure di Desa Swangi, Kecamatan Sakra Lombok Timur dan 50 KK lainnya warga lokal.
Kemudian pada 2010, kata dia, pihaknya kembali menempatkan 100 KK dengan pola yang sama seperti pada 2009, sehingga total KK yang menempati UPT Jeringo sebanyak 200 KK.
"Masing-masing KK mendapat lahan garapan seluas 75 are yang bisa dimanfaatkan untuk berwirausahatani yang akan menunjang program unggulan Pemerintah Provinsi NTB, yakni Bumi Sejuta Sapi (BSS) dan peningkatan produksi jagung," katanya.
Dalam Surat Keputusan (SK) Gubernur NTB HM Zainul Majdi, kata Mokhlis, UPT Jeringo akan dijadikan sebagai kawasan pengembangan sapi dan jagung serta pengembangan Hutan Kemasyarakatan (HKM) karena memiliki lahan yang cukup potensial.
Pihaknya sudah menjalin komitmen dengan beberapa satuan kerja perangkat daerah (SKPD) terkait, seperti Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakeswan) NTB, Dinas Kehutanan NTB, Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura NTB dan Badan Ketahanan Pangan (BKP) NTB.
"Kami juga akan mendesain bagaimana agar UPT Jeringo menjadi kawasan wisata unggulan karena memiliki "view" yang sangat bagus yakni bisa memandang lautan luas dari lokasi pemukiman ditambah panorama alam dan sumber mata air yang menarik," katanya. (*)