Praya, Lombok Tengah (ANTARA) - Sejumlah pohon di Kabupaten Lombok Tengah tumbang akibat angin kencang yang terjadi, Senin (7/12).
Selain itu, tiga atap rumah warga rusak disapu angin kencang dan satu unit mobil tertimpa pohon tumbang.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lombok Tengah Murdi mengatakan, dampak angin kencang yang terjadi akibat perubahan tekanan udara di Lombok Tengah mulai terjadi. Dimana sejumlah pohon mulai tumbang seperti di Kota Praya, Kuta, dan di wilayah Utara Lombok Tengah.
"Pohon tumbang akibat angin kencang ini mulai terjadi," ujarnya kepada wartawan saat meninjau langsung lokasi pohon tumbang di samping Masjid Agung Praya.
Baca juga: Waspada! pohon tumbang di jalan raya menuju Sembalun (video)
Selain itu, dampak angin kencang itu mengakibatkan dua atap rumah warga rusak di Desa Aik Berik, Kecamatan Batukliang Utara dan satu rumah warga di Desa Ubung, Kecamatan Jonggat. Namun, dalam peristiwa itu tidak ada korban jiwa, hanya kerugian material.
"Allhamdulilah tidak ada korban jiwa," terangnya.
"Saat ini anggota telah turun langsung melakukan evakuasi terhadap pohon tumbang tersebut," katanya.
Berdasarkan informasi dari BMKG, bahwa angin kencang ini terjadi pola tekanan rendah di wilayah Belahan Bumi Selatan (BBS) cukup aktif berpengaruh pada pembentukan potensi cuaca ekstrem di wilayah NTB. Terdapat bibit Siklon Tropis 96 S saat ini terpantau di Samudra Hindia selatan Jawa Barat dengan posisi sekitar 9.9 LU –108.2BT.
Dari analisis data angin perlapisan, sirkulasi terpantau dari lapisan bawah hingga lapisan menengah.
Berdasarkan data model NWP untuk 24–48jam kedepan, terlihat adanya peningkatan kecepatan angin dan pergerakan bibit ini perlahan ke tenggara-selatan, dengan potensi untuk menjadi siklon tropis dalam 24 –48 jam kedepan.
"Atas peristiwa ini kami himbau pengguna jalan atau masyarakat tetap waspada saat berkativitas dan memperhatikan pohon tumbang akibat angin kencang ini," katanya.
Selain Angin Kencang potensi gelombang laut dengan ketinggian 2,5 - 4 meter diprakirakan berpotensi terjadi di wilayah perairan Selatan NTB.
"Nelayan dan kapal yang melintas di wilayah perairan tersebut diimbau untuk tetap waspada dan berhati-hati," katanya.
Berita Terkait
BPBD pangkas pohon antisipasi dampak pancaroba di Lombok Tengah
Selasa, 19 November 2024 12:27
Tujuh pohon tumbang di Mataram akibat cuaca ekstrem
Rabu, 13 November 2024 15:44
Mataram siagakan satgas penanganan pohon tumbang
Senin, 11 November 2024 17:06
Sudintamhut Jaksel tangani pohon tumbang di 3 lokasi
Kamis, 26 September 2024 7:44
Petugas gabungan evakuasi pohon tumbang di Jakbar
Jumat, 5 Juli 2024 6:03
Waspada!! Puluhan pohon tumbang akibat cuaca ekstrem di Mataram
Kamis, 14 Maret 2024 17:14
BPBD Sabu Raijua evakuasi pohon tumbang
Rabu, 13 Maret 2024 19:03
Wali Kota Mataram pantau evakuasi pohon tumbang di Pejanggik
Selasa, 20 Februari 2024 18:35