ELPIJI LANGKA AKIBAT DISTRIBUSI TERGANGGU CUACA BURUK

id



          Mataram, 14/1 (ANTARA) - Stok elpiji di Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, mengalami kelangkaan, menyusul cuaca buruk yang melanda perairan selat Lombok, sehingga menyebabkan pasokan komoditas itu dari Pulau Bali terhenti.

         "Sebelas mobil tangki pengangkut elpiji dari Depo Pertamina Manggis Denpasar, belum bisa menyeberang dari Padang Bai, Bali, ke Lembar, Lombok Barat, karena jalur pelayaran sementara ditutup sampai kondisi gelombang laut normal," kata Administrasi Gas Domestik Region IV Depo Pertamina Ampenan I Wayan Sutharma, di Mataram, Jumat.

         Menurut dia, seluruh mobil pengangkut elpiji tersebut berangkat dari Mataram menuju Depo Pertamina Manggis Denpasar, pada Selasa (11/1). Namun, hingga hari ini Jumat (14/1) belum kembali ke Stasiun Pengisian dan Pengiriman Elpiji Khusus (SPPEK) PT Delta Adiguna selaku mitra PT Pertamina.

         "Biasanya proses pengambilan elpiji di Depo Pertamina Manggis, Denpasar, satu hari. Tapi sekarang sudah tiga hari, sebelas mobil yang bisa mengangkut 92.100 kilogram gas belum balik ke Mataram," ujarnya.

         Ia mengaku khawatir jika seluruh kendaraan pengangkut elpiji tersebut tidak bisa menyeberang dalam satu atau dua hari ke depan, akan menyebabkan kelangkaan elpiji di wilayah Pulau Lombok.

         "Kalau sampai satu atau dua hari ke depan belum ada pasokan elpiji bisa terjadi kelangkaan. Tapi mudah-mudahan hari ini seluruh mobil tangki bisa menyeberang," ujar Wayan.

         Sementara itu, Agus, staf PT Sari Hasil Niagatama, salah satu agen resmi elpiji di Kota Mataram, mengaku pihaknya sudah tidak memiliki stok elpiji yang bisa didistribusikan ke konsumen.

         Ia mengaku sudah mengirim 300 tabung elpiji kosong dengan ukuran 12 kilogram dan 50 kilogram ke SPPEK PT Delta Adiguna, untuk diisi ulang sejak tiga hari lalu, namun hingga hari ini belum bisa dipenuhi.

         "Pelanggan kami banyak yang menanyakan melalui telepon kapan kiriman elpiji bisa diantar. Bapak-bapak bisa cek juga di agen elpiji lainnya tentang kondisi elpiji yang sudah kosong," ujarnya.

         Petugas jaga di SPPEK PT Delta Adi Guna, Sunardi, mengatakan kepastian kapan mobil tangki pengangkut elpiji kembali dari Denpasar belum bisa dipastikan.

         Ia juga mengaku bahwa ratusan tabung elpiji dengan ukuran 12 kilogram dan 50 kilogram milik para agen elpiji resmi di Kota Mataram, sudah menumpuk sejak tiga hari lalu.

         "Tidak bisa dipastikan kapan mobil pengangkut elpiji akan datang dari Denpasar. Itu tergantung dari syahbandar pelabuhan. Kalau jalur pelayaran sudah dibuka pasti mobil pengakut elpiji bisa menyeberang," katanya.(*)