Unram menginisiasi gerakan menanam hijauan pakan ternak di Lombok Utara

id Unram,Lombok Utara,Hijauan Pakan Ternak

Unram menginisiasi gerakan menanam hijauan pakan ternak di Lombok Utara

Civitas Akademika Unram bersama jajaran Pemerintah Kabupaten Lombok Utara menanam bibit lamtoro untuk hijauan pakan ternak di Kecamatan Gangga, Kabupaten Lombok Utara, NTB, Kamis (11/2/2021) ANTARA/Awaludin

Mataram (ANTARA) - Universitas Mataram (Unram) Provinsi Nusa Tenggara Barat menginisiasi gerakan menanam hijauan pakan ternak bernilai ekonomi dan strategis untuk pengembangan dunia peternakan di Kabupaten Lombok Utara.

Gerakan menanam hijauan pakan ternak unggul yang dirangkaikan dengan Dies Natalis ke-54 tahun Fakultas Peternakan Universitas Mataram tersebut dipusatkan di Kecamatan Gangga, Kabupaten Lombok Utara, Kamis (11/2).

"Gerakan penanaman hijauan pakan ternak ini bukan sekadar action show, namun lebih kepada kita mengajak semua melakukan kegiatan penanaman," kata Dekan Fakultas Peternakan Unram Dr Maskur.

Menurut dia, suplai pakan dapat mengurangi beban produksi bagi peternak menjadi lebih efisien. Selain dalam rangka reboisasi dan penghijauan, mengingat akhir-akhir ini banyak terjadi bencana alam berupa banjir dan tanah longsor.

"Adanya penanaman hijauan pakan ternak dapat memperbaiki struktur tanah dan memperbaiki iklim mikro sekitar lokasi tanam," ujarnya.

Asisten Bidang Ekonomi dan Pembangunan Sekretariat Daerah Kabupaten Lombok Utara H Rusdi mengatakan pihaknya berterima kasih kepada civitas akademika Unram yang telah menginisasi gerakan penanaman hijauan pakan ternak berkualitas berupa lamtoro di Kabupaten Lombok Utara.

Menurut dia, gerakan tersebut akan sangat mendukung upaya pemerintah daerah menggerakkan perekonomian masyarakat melalui sektor pertanian dan peternakan yang tetap memberikan kontribusi di tengah sektor lain terganggu akibat pandemi COVID-19.

Hal itu dibuktikan dengan sumbangan sektor pertanian sebesar 34 persen terhadap produk domestik regional bruto (PDRB) Kabupaten Lombok Utara.

"Demikian pula subsektor peternakan dilihat dari populasi ternak sapi mencapai 94.987 ekor pada 2020, sehingga ketersediaan pakan menjadi penting, tercukupi, unggul dan berkualitas," katanya.

Ia mengatakan ketidakpastian musim dan kelemahan sistem peternakan rakyat, pemenuhan hijauan kebutuhan pakan ternak berkualitas berbasis masyarakat adalah satu bentuk inovasi hijauan pakan ternak untuk menjamin kuantitas, kualitas, dan kontinuitas.

"Untuk itu, saya mengajak seluruh komponen masyarakat untuk tetap bersinergi mendorong kemajuan serta kesejahteraan masyarakat 'Gumi Tioq Tata Tunaq' dengan memanfaatkan kekayaan alam secara optimal sehingga bermanfaat bagi masa depan," ucap Rusdi.