Ditlantas Polda NTB: pelanggar lalu lintas meningkat 34 persen

id Operasi Keselamatan Rinjani 2021,Dirlantas Polda NTB

Ditlantas Polda NTB: pelanggar lalu lintas meningkat 34 persen

Hari ke-6 Operasi Keselamatan Rinjani Polda NTB Menjaring Banyak Pelanggar.

Mataram (ANTARA) - Ditlantas Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Barat (Polda NTB) menyatakan  pelanggaran lalu lintas yang ditemukan pada Operasi Keselamatan tahun 2021 di seluruh NTB meningkat 34 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

"Pelanggar yang mendapat surat tilang sebanyak 301 orang, sanksi teguran yang banyak angkanya mencapai 3.884 orang, sedangkan untuk kegiatan Turjawali Polda NTB dan Polres jajaran melaksanakan kegiatan sebanyak 7.317 kegiatan," jelas Dirlantas Polda NTB Kombes Pol Noviar melalui siaran persnya, Minggu.

Dikatakan pada Operasi Keselamatan tahun 2021, Ditlantas Polda NTB dan Satlantas Polres jajaran juga melakukan penyuluhan taat berlalu lintas kepada pengguna jalan, baik melalui media atau pamplet dan baliho yang terpasang di sejumlah ruas jalan di NTB, di tempat-tempat rawan kecelakaan dan rawan pelanggaran aturan lalu lintas.

"Pada operasi keselamatan ini, kami tidak hanya melakukan razia saja, kami juga melakukan imbauan agar pengguna jalan taat aturan lalu lintas demi keselamatan mereka," ungkap Kombes Noviar.

Selain itu Ditlantas Polda NTB juga melakuan imbauan prokes, guna memutus ratai penyebaran COVID-19.

"Karena sekarang masih pandemi, kami juga melakukan himbauan prokes, membantu pemerintah memutus rantai penyebaran COVID-19," kata Noviar

Ditempat tempat razia petugas melakukan imbauan prokes, dan memberi teguran kepada pengendara yang tidak taat.

"Saat personel kami melaksanakan razia, mereka memberi teguran kepada pengendara yang tidak menggunakan masker, dan kami juga membagikan masker bagi pengendara dan warga yang tidak menggunakan masker," terangnya.

Noviar berharap kegiatan yang dilakukan dapat menyadarkan masyarakat pentingnya menjaga keselamatan di jalan, dan juga pentingnya menjaga diri dari ancaman COVID-19.

"Mudah mudahan warga paham tujuan kami, hadirnya polisi di tengah masyarakat sebagai bukti perhatian pemerintah akan keselamatan warga, baik dari laka lantas atau COVID-19," katanya.