Mataram (ANTARA) - Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa mengakui langkah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) mengembangkan industri sudah sangat tepat, karena geliat industrialisasi di wilayah itu akan berpengaruh secara nasional jika kompetensinya dijaga dan dikembangkan.
"Kalau berhasil mengubah pasar lokal NTB maka tentu berdampak ekonomi secara nasional," kata Monoarfa saat mengunjungi Science and Technology Park (STIPark) Banyumulek di Kabupaten Lombok Barat, Minggu.
Dalam kunjungannya itu Kepala Bappenas Suharso Monoarfa juga mendorong industri manufaktur untuk produksi motor listrik terus dikembangkan. Namun demikian, pemerintah provinsi perlu memikirkan regulasi insentif agar masyarakat mau membeli dan menggunakan sepeda listrik.
Karena itu ia menyarankan pula agar komponen baterai dapat diproduksi sendiri oleh NTB.
"Namun sebelumnya industri manufaktur sepeda listrik perlu dibangun agar dapat diproduksi massal dan membuat harga terjangkau," ucapnya.
Selain mendorong industri manufaktur untuk produksi motor listrik, ia juga mengapresiasi industri pakan ternak yang tengah dibangun di NTB. Sebab, menurutnya akan sangat membantu dalam mengendalikan harga komoditas daging dan menyejahterakan petani dan peternak.
Kepala Bappenas menegaskan industri seperti pakan membutuhkan langkah integratif. Secara umum, produksi pakan ternak yang melimpah akan membuat komponen komoditas seperti daging menjadi terjangkau.
Dengan begitu, komoditas lokal akan terlindungi dari serbuan komoditas impor dan mencegah inflasi. Di hulu, pabrik pakan ternak telah mulai membantu petani, peternak maupun nelayan dalam komponen nilai tukar yang selama ini membuat mereka sulit bersaing dengan produk luar.
"Kita berharap NTB bisa menjadi contoh bagaimana industri bisa memberi nilai tambah bagi masyarakat," ujar Kepala Bappenas Suharso.
Gubernur NTB H Zulkieflimansyah mengatakan STIPark Banyumulek memang diharapkan dapat menghasilkan industri permesinan yang membuat komoditas dan bahan baku diolah menjadi produk baru bernilai ekonomis tinggi.
"Kita akan terus berupaya agar industrialisasi ini makin dikembangkan dalam banyak sektor. Sepeda listrik misalnya meski dibuat sebagai penanda alih teknologi di daerah, bisa saja diproduksi massal dan murah," kata Gubernur Zulkieflimansyah.
STIPark Banyumulek menargetkan sampai dengan 2023 akan tercipta 1.000 purwarupa mesin industri yang siap dikembangkan untuk beragam sektor selain inkubasi bisnis dan penyiapan wirausaha baru.
Gubernur Zulkieflimansyah sendiri menegaskan secara nasional industrialisasi di NTB ini adalah yang pertama. Bahkan Perda yang mengaturnya telah dibuat agar melindungi IKM berproduksi dan masyarakat dapat terus berinovasi menemukan mesin dan teknologi untuk industri NTB.
Berita Terkait
Kepala Bappenas Suharso sampaikan lima strategi tingkatkan sektor industri
Jumat, 12 Mei 2023 6:33
Enam pejabat baru Bappenas, berikut nama-namanya
Sabtu, 8 April 2023 0:20
Menkeu: Tahun 2023 momentum menjaga pemulihan ekonomi
Kamis, 14 April 2022 19:49
Kepala Bappenas : Limbah makanan mencapai 48 juta ton per tahun
Rabu, 9 Juni 2021 11:34
Menteri PPN: PLTS Sengkol mendukung pengembangan investasi di NTB
Minggu, 2 Mei 2021 23:39
Pusat menyetujui tiga usulan proyek nasional untuk NTB dikerjakan 2021
Selasa, 23 Februari 2021 22:50
Suharso Monoarfa, putra kelahiran NTB jabat Kepala Bappenas
Kamis, 24 Oktober 2019 9:04
Menteri PPN jelaskan alasan pentingnya memindahkan ibu kota negara
Rabu, 26 Juni 2019 15:35