Sabar/Reza fokus ke pemulihan sebelum berlaga di WTF

id Sabar/reza,world tour finals 2024,bwf world tour finals,Sabar Karyaman Gutama/Moh Reza Pahlevi Isfahani,China masters

Sabar/Reza fokus ke pemulihan sebelum berlaga di WTF

Ganda putra Indonesia Sabar Karyaman Gutama/Mohammad Reza Pahlevi Isfahani saat berlaga di babak 32 besar Kumamoto Masters 2024 di Jepang, Rabu (13/11/2024). (ANTARA/HO-PP PBSI/aa.

Jakarta (ANTARA) - Ganda putra Indonesia Sabar Karyaman Gutama/Moh Reza Pahlevi Isfahani mengatakan akan fokus ke pemulihan kondisi fisik sebelum berlaga di turnamen puncak tahunan BWF World Tour Finals (WTF) 2024 di Hangzhou, China, Desember.

“Sebelum ke World Tour Finals kami mau fokus pengembalian kondisi dulu. Ada rasa tidak enak di bahu saya setelah semifinal kemarin, Reza juga ada sedikit tidak baik di kaki dan pinggang,” ungkap Sabar, dikutip dari keterangan singkat PP PBSI, Minggu.

“Setelah itu ada kejurnas jadi mungkin kami nyambi persiapannya nanti. Semoga di World Tour Finals bisa dalam kondisi prima,” ujarnya menambahkan.

Baca juga: Tim bulu tangkis Indonesia bersiap hadapi Jepang di semifinal Piala Suhandinata

Adapun Sabar/Reza baru saja harus mengakui keunggulan pasangan anyar Korea Selatan Jin Yong/Seo Seung Jae pada partai puncak China Masters 2024 melalui dua gim langsung 16-21, 16-21.

Baca juga: Pebulu tangkis Gregoria gagal juarai Kumamoto Masters

Mengenai jalannya pertandingan, ganda putra peringkat 13 dunia itu mengatakan lawan berhasil mengeksekusi strategi lebih baik di lapangan.

“Dari pola permainan, lawan memang lebih unggul. Kami tidak enak bermainnya. Jujur memang saya tidak terlalu suka kalau bertemu Seo Seung Jae, bolanya cukup menyulitkan. Tadi pun beberapa kali antisipasi saya keliru jadi tertekan terus,” kata Reza.

“Sangat bersyukur bisa ke final Super 750 walau hasilnya belum seperti yang diharapkan. Mohon maaf belum berhasil juara tapi kami sudah mencoba yang terbaik hari ini. Semoga ke depan kami bisa terus konsisten dan meraih hasil yang lebih baik,” ujar Sabar menambahkan.