Mataram (ANTARA) - Dinas Sosial Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, memastikan isi paket bantuan jaring pengaman sosial (JPS) pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) mengakomodasi berbagai hasil produk usaha kecil mikro (UKM) sebagai upaya membantu pertumbuhan ekonomi mereka.
"Yang kami beli di luar UKM hanya beras, sebab tidak ada UKM kita yang memproduksi beras, sedangkan lainnya semua merupakan hasil olahan UKM Kota Mataram," kata Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kota Mataram Hj Baiq Asnayati di Mataram, Kamis.
Menurutnya, beberapa jenis hasil olahan UKM yang akan menjadi bagian dari paket JPS PPKM, antara lain abon ikan, kue kering dan kerupuk kulit dengan ketentuan nilai satu paket JPS PPKM Rp150.000.
"Kami tidak menyediakan sabun, masker atau hand sanitizer, seperti JPS tahun lalu, karena anggaran yang tersedia tidak mencukupi. Kalau tahun lalu satu paket JPS nilainya Rp250.000," katanya.
Menurutnya, total anggaran untuk pembagian paket bantuan JPS PPKM yang disiapkan Pemerintah Kota Mataram sebesar Rp5 miliar, dengan target sasaran 32.163 kepala keluarga (KK).
Saat ini, lanjutnya, calon sasaran penerima JPS PPKM itu pada tahap perampungan verifikasi agar penerima JPS PPKM bisa tepat sasaran dan tidak masuk menjadi pemerima bantuan sosial tunai (BST), PKH maupun batuan pangan nontunai (BPNT).
"Setelah proses verifikasi rampung, kami segera mengajukan nama-nama sasaran kepada Wali Kota Mataram untuk dibuatkan surat keputusan (SK)," katanya.
Sementara target pendistribusian, akan diawali dengan penyerahan secara simbolis pada 31 Agustus 2021, dirangkaikan dengan peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-28 Kota Mataram.
"Kami berharap melalui bantuan paket JPS PPKM ini bisa meringankan beban masyarakat yang terdampak pandemi COVID-19," ujarnya.
Berita Terkait
Pelaku industri kecil dan menengah di Mataram dapat bimtek sertifikasi produk
Kamis, 25 April 2024 15:54
Kemenkop UKM mendorong inklusi keuangan UMKM lewat forum APEC
Selasa, 23 April 2024 19:37
Menkop UKM yakinkan minyak makan merah laku di pasaran
Rabu, 20 Maret 2024 7:40
Kemenkop UKM ciptakan 821 ribu wirausaha baru
Rabu, 20 Maret 2024 7:18
Belasan mahasiswa Unram belajar jurnalistik di kantor ANTARA NTB
Jumat, 8 Maret 2024 17:16
Menkop UKM harap makin banyak UMKM manfaatkan inovasi teknologi
Selasa, 5 Maret 2024 6:44
KPMI sebut rumah halal bersama solusi produksi bagi UKM
Senin, 26 Februari 2024 21:34
Penegakan hukum impor pakaian bekas harus diperketat
Sabtu, 24 Februari 2024 6:15