Satgas Mataram menggencarkan isolasi terpusat pasien COVID-19 tanpa gejala

id satgas,covid,mataram,Satgas Mataram gencarkan isolasi terpusat,isoter pasien COVID-19 tanpa gejala,Mataram gencarkan iso

Satgas Mataram menggencarkan isolasi terpusat pasien COVID-19 tanpa gejala

Juru Bicara Satuan Tugas COVID-19 Kota Mataram I Nyoman Swandiasa. (Foto: ANTARA/Nirkomala)

Mataram (ANTARA) - Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, menggencarkan imbauan isolasi terpusat bagi pasien COVID-19 tanpa gejala, guna mencegah potensi muculnya klaster keluarga.

Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) COVID-19 Kota Mataram I Nyoman Swandiasa di Mataram, Jumat, mengatakan, imbauan dilakukan melalui satgas lingkungan dan kelurahan terhadap pasien COVID-19 yang sedang isolasi mandiri dirumahnya.

"Pasien kita minta hindari isolasi mandiri jika rumah tidak memenuhi syarat dan kita sarankan isolasi terpusat pada tiga hotel yang telah disiapkan dan menjadi rumah sakit darurat (RSD) COVID-19 pasien tanpa gejala dan gejala ringan," katanya.

Tiga RSD COVID-19 tersebut adalah, Hotel Nutana dan Fizz Hotel dengan kapasitas masing-masing 40 tempat tidur, dan Hotel Grand Iin dengan kapasitas 50 tempat tidur.

"Dari upaya sosialisasi dan imbauan yang diberikan terhadap pasien COVID-19 yang isolasi mandiri, sekarang sudah membuahkan hasil," kata Swandiasa yang juga menjabat sebagai Kepala Dinas Komunikais dan Informatika (Diskominfo) Kota Mataram.

Hal itu terlihat dari adanya sejumlah pasien isolasi mandiri yang pindah ke isolasi terpusat ke RSD COVID-19 yang disiapkan. Misalnya di Hotel Nutana dari 14 pasien kini menjadi 17, begitu juga di Hotel Grand Iin yang tadinya kosong kini sudah ada tiga pasien.

"Dalam hal ini, kita bukan melarang warga isolasi mandiri. Tapi selama rumah yang akan dijadikan tempat isolasi tidak memenuhi parameter kita arahkan ke RSD COVID-19 agar penanganna lebih maksimal," katanya.

Dikatakan, prametar yang dinilai layak sebuah rumah untuk isolasi mandiri antara lain, dalam rumah tersebut tidak terdapat lanjut usia dan balita, rumah memiliki pencahayaan dan sirkulasi udara yang cukup, serta memiliki toilet sendiri disatu ruang isolasi.

"Apabila parameter tersebut tidak terpenuhi, kita minta pasien COVID-19 mau secara sukarela bisa diisolasi terpusat pada tempat yang sudah kita siapkan termasuk tujuh tempat isolasi terpusat di kecamatan," katanya.

Data Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Mataram, per tanggal 25 Agustus 2021, tercatat pasien COVID-19 tanpa gejala yang menjalani isolasi mandiri di rumah masing-masing sebanyak 132.