Mataram (ANTARA) - Forum Komunikasi Industri Jasa Keuangan (FKIJK) Nusa Tenggara Barat bersama Otoritas Jasa Keuangan NTB menyalurkan sebanyak 2.000 paket bantuan kebutuhan pokok untuk warga kurang mampu di Pulau Lombok dan Sumbawa yang terdampak pandemi COVID-19.
Gubernur NTB H Zulkieflimansyah menyerahkan secara simbolis paket bantuan kebutuhan pokok kepada Kepala OJK NTB Rico Rinaldy, di Gedung Olah Raga Bank Mandiri, Kota Mataram, Sabtu (11/9).
"Setelah melihat isinya, saya bersyukur sekali bahwa kontribusi teman-teman dalam mengurangi atau berbagi kepada masyarakat sangat luar biasa," kata Gubernur yang akrab disapa Doktor Zul itu.
Ia juga mendorong industri jasa keuangan di NTB, memanfaatkan produk pelaku usaha mikro (UMKM) lokal untuk dijadikan paket bantuan kepada warga terdampak pandemi COVID-19.
Sebab, penggunaan produk UMKM di daerah sendiri merupakan bagian dari arahan Presiden Joko Widodo agar bela beli produk lokal.
Menurut Doktor Zul, sering dalam ilmu ekonomi, apabila membeli sebuah produk harus kualitasnya lebih bagus dan harganya lebih kompetitif. Padahal dalam kenyataannya ada yang lebih penting, yaitu biaya pembelajaran (coast of learning).
"Selama ini, kita bukan tidak mampu memasarkan produk lokal tetapi kita tidak mampu bersaing dengan produk yang diproduksi dalam skala yang lebih besar," ujarnya
Kepala OJK NTB Rico Rinaldy menjelaskan program FKIJK-OJK NTB Peduli Masyarakat Terdampak Pandemi COVID-19 adalah bentuk kepedulian dan kontribusi industri keuangan terhadap masyarakat yang mengalami kesulitan ekonomi, terutama sebagai dampak pandemi.
Ia menambahkan bantuan sebanyak 2.000 paket kebutuhan pokok tersebut merupakan sumbangan dari perbankan, industri keuangan non-bank, dan pasar modal di NTB. Total dana bantuan yang terhimpun senilai Rp200 juta.
"Ribuan paket sembako tersebut akan disebar di Pulau Lombok, dan Pulau Sumbawa. Satu paket sembako nilainya Rp100 ribu," katanya.
Selain menyumbang dana, kata Rico, industri jasa keuangan juga turun langsung menyalurkan bantuan paket kebutuhan pokok ke 30 lokasi terdampak pandemi dan daerah kategori miskin di Pulau Lombok, kemudian dilanjutkan di wilayah Pulau Sumbawa.
Berita Terkait
FKIJK NTB menyalurkan bantuan Rp330 juta untuk korban bencana
Rabu, 28 Desember 2022 17:40
Pengadilan Mataram gelar sidang pencemaran nama baik mantan Gubernur NTB
Rabu, 24 April 2024 16:44
Pj Gubernur NTB ingatkan deretan tugas penting Pj Bupati Lombok Barat
Rabu, 24 April 2024 13:14
Mantan Gubernur NTB bertemu Bupati Lombok Tengah, apakah terkait Pilkada 2024?
Jumat, 19 April 2024 14:50
Catatan Pj Gubernur NTB dan Dirgahayu ke-66 Kabupaten Lombok Barat
Jumat, 19 April 2024 12:46
Pj Gubernur NTB serahkan sertifikat warisan budaya untuk Dompu
Kamis, 18 April 2024 21:28
Jelang Pilgub, Wali Kota Mataram siap berkompetisi terbuka dengan Pj Gubernur NTB
Rabu, 17 April 2024 22:09
Duet Zul-Rohmi di Pilgub NTB tergantung partai koalisi
Selasa, 16 April 2024 17:09