Harimau sumatra turun gunung, Tiga sapi warga di Aceh Timur dimangsa

id Harimau sumatra turun gunung,sapi warga,aceh timur,harimau sumatra

Harimau sumatra turun gunung, Tiga sapi warga di Aceh Timur dimangsa

Arsip foto - Personel Polri dan TNI berada di lokasi penemuan sapi dimangsa harimau di Pante Bidari, Kabupaten Aceh Timur, Kamis (16/1/2025). ANTARA/HO-Dok Polres Aceh Timur

Jakarta (ANTARA) - Kepolisian RI Resor (Polres) Aceh Timur, Polda Aceh, menyatakan tiga ekor sapi warga di Kabupaten Aceh Timur dimangsa harimau sumatra (panthera tigris sumatrae).

Kapolres Aceh Timur AKBP Nova Suryandaru di Aceh Timur, Kamis, mengatakan ternak masyarakat tersebut dimangsa satwa dilindungi itu di tiga lokasi berbeda dalam rentang waktu dua pekan terakhir.

"Lokasi sapi dimangsa harimau yakni di Desa Blang Nisam, Kecamatan Indra Makmur, Kamis (16/1). Kemudian, di Desa Sahraja, Kecamatan Pante Bidari, Senin (13/1), serta di Desa Alue Ie Itam, Kecamatan Indra Makmur, Rabu (1/1)," kata Nova Suryandaru.

Baca juga: Harimau Sumatra muncul di jalan Lintas Barat Krui Lampung

Perwira menengah kepolisian itu menyebutkan sapi dimangsa harimau di Desa Blang Nisam, milik Zakaria (53). Sedangkan sapi di Desa Sahraja milik Taher Manik (61). Dan sapi di Desa Alue Ie Itam, milik Soddri.

Kapolres mengatakan hewan tersebut dimangsa harimau berdasarkan penelusuran di sekitar lokasi penemuan bangkai sapi banyak tapak satwa liar jenis harimau. Dugaan sementara, ketiga sapi tersebut mengalami luka-luka dan akhirnya mati akibat diterkam harimau.

"Kami mengimbau masyarakat tetap waspada dan segera melaporkan jika ada tanda-tanda keberadaan harimau di sekitar tempat tinggal agar tidak membahayakan satwa yang dilindungi maupun masyarakat," kata Nova Suryandaru.

Kapolres Aceh Timur itu juga mengingatkan masyarakat tidak melakukan perburuan liar terkait interaksi negatif harimau yang meresahkan masyarakat. Harimau merupakan satwa dilindungi undang-undang

"Kami juga memberikan edukasi kepada masyarakat untuk mengurangi aktivitas di area rawan. Serta tidak berkebun menjelang malam guna menghindari kontak langsung dengan satwa liar dilindungi," kata Nova Suryandaru.*

Baca juga: Seekor harimau Sumatra masuk perangkap BKSDA
Baca juga: Populasi Harimau Sumatra di Bengkulu 220 Ekor