Mataram, (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Lombok Barat (Lobar), Nusa Tenggara Barat (NTB), mengerahkan ratusan pelajar SMK Negeri 3 Lingsar, untuk memperbaiki surat suara untuk mengakomodasi calon legislatif (caleg) yang namanya tidak tercetak dalam surat suara.
Ketua KPU Lobar, Suhaimi Syamsuri, di Mataram, Sabtu, mengatakan, nama seorang caleg DPRD Kabupaten Lombok Barat nomor urut 3 dari Partai Patriot di Daerah Pemilihan (Dapil) 3 Lombok Barat (Kecamatan Narmada dan Lingsar) yakni Zulkifli, S.Sos, tidak tercetak dalam surat suara.
Setelah dikoordinasikan dengan semua pihak terkait, disepakati untuk tidak mencetak surat suara baru tetapi hanya memperbaiki surat suara yang sudah terlanjur dicetak tanpa nama caleg yang bersangkutan itu.
"Pada kolom nama caleg Partai Patriot nomor urut 3 di Dapil 3 itu ditempelkan stiker bertuliskan nama caleg tersebut pada seluruh surat suara di dapil itu," ujarnya.
Ia menyebut jumlah surat suara untuk DPRD Kabupaten Lombok Barat di Dapil 3 itu mencapai 101.898 lembar sesuai jumlah pemilih yang terdata dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) ditambah dua persen surat suara cadangan.
Menurut dia, untuk mempercepat proses perbaikan surat suara atau upaya mencantumkan nama seorang caleg pada surat suara itu dibutuhkan tenaga lepas yang cukup banyak.
Disepakati untuk melibatkan ratusan pelajar di SMK Negeri 3 Lingsar dan proses perbaikan surat suara itu pun dilakukan di sekolah itu dengan penjagaan ketat aparat keamanan.
"Kapolres Lombok Barat, Komandan Kodim (Dandim) 1606/Lombok Barat dan Panwaslu serta pihak terkait lainnya sempat memantau proses perbaikan surat suara itu," ujarnya.
Syamsuri mengakui, para pelajar yang terlibat dalam perbaikan surat suara itu diberi upah meskipun relatif terbatas sesuai dukungan anggaran pelaksanaan pemilu yang dialokasikan pemerintah.
"Mereka pasti diberi upah namun nilainya saya kurang tahu karena ada bagian kesektariatan yang menangani urusan keuangan," ujarnya.
Versi KPU Kabupaten Lombok Barat, jumlah pemilih pada pemilu legislatif 9 April 2009 yang tercantum dalam DPT sebanyak 539.270 jiwa, yang menyebar di 121 desa dan 15 kecamatan yang akan menggunakan hak pilihnya pada 1.300 TPS untuk memperebutkan 45 kursi legislatif. (*)