SANTIRI AKAN GELAR FESTIVAL RINJANI 3

id



          Mataram, (ANTARA) - Santiri Foundation akan menggelar Festival Rinjani 3 selama sepekan, 9-16 Juli 2011, untuk menggugah warga dan para pemangku kepentingan lainnya peduli terhadap keberadaan Gunung Rinjani.

         Ketua Panitia Festival Rinjani 3 Martina Susanti di Mataram (7/7), mengatakan Fetival Rinjani 3 mengusung tema "Rinjani Rumah Kita".

          Kegiatannya diawali dengan sangkep budaya atau sang daya (pertemuan budaya), kemudian dilanjutkan dengan diskusi industri kreatif, bedah buku, pusaka sebaya tanta, parade saka Rinjani dan acara puncak "Rinjani Fest".

          Ia mengatakan, Festival Rinjani 3 dilaksanakan atas kerja sama Santiri Foundation dan Pemprov Nusa Tenggara Barat yang bekerja sama dengan Pondok Pesantren Nurul Haramain Narmada, Lombok Barat, Ari Juliant and Folk, Koslata, Kosa Mataram, Kemos Media, Kodasa dan didukung oleh Litbang PU seta Puri Larasati.

         Santiri Foundation adalah lembaga nirlaba yang peduli terhadap  Gunung Rinjani terutama untuk membangun keseimbangan di kawasan timur Indonesia.

         Rinjani merupakan gunung tertinggi di NTB (2.736 meter di atas permukaan laut) dan merupakan sumber penghidupan dan kehidupan serta inspirasi warga Pulau Lomnok dan warga dunia lainnya.

         Menurut dia, berbagai kegiatan  akan mewarnai Festival Rinjani 3. Acara pembukaan di Taman Budaya NTB yang diawali pergelaran musik tradisional secara massal dan kesenian semprong, dilanjutkan dengan pertemuan budaya yang akan dilaksanakan dalam suasana informal dan diselingi ekspresi seni para peserta.

         "Pertemuan budaya itu akan dimeriahkan musik alternatif Ary Juliant. Acara ini bertema peran kebudayaan dalam pengelolaan sumber daya alam," katanya.

         Kegiatan pertemuan budaya atau "sang daya" juga diisi dengan diskusi industri kreatif dengan menghadirkan narasumber Eka Budianta.

    Selama kegiatan berlangsung juga ada bedah buku berjudul "Rinjani Terluka".

         "Sedangkan acara pusaka sebaya tanta adalah peresmian dan peluncuran bangunan lokal 'berugaq' dan 'home stay' di Desa Adat Karang Bayo, Bayan, Lombok Utara," katanya.

         Ia mengatakan, pada acara Parade Saka Rinjani Fest disuguhkan seni alternatif oleh kawula muda dan dilakukan secara berjenjang termasuk seleksi menentukan peserta berpenampilan terbaik menuju puncak Rinjani Festival.

         Acara tersebut diakhiri dengan "Rinjani Fest" yang merupakan acara penutupan dari seluruh rangkaian kegiatan Festival Rinjani 3. Kegiatan ini akan diisi pemberian penghargaan dari Pemprov NTB.   (*)