Mataram (ANTARA) - Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, menyebutkan, berdasarkan data Kamis (20/1) pukul 17.00 WITA tercatat pasien positif COVID-19 bertambah tiga orang, sehingga total kasus selama Januari 2022 menjadi 11 orang, dua di antaranya meninggal dunia.
"Dengan adanya tambahan tersebut, maka jumlah pasien COVID-19 asal Kota Mataram yang masih dirawat di RSUD Mataram menjadi 9 orang," kata Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Kota Mataram I Nyoman Swandiasa di Mataram, Kamis.
Sejak 17 November 2021, Kota Mataram sudah masuk zona hijau COVID-19 dengan nol kasus positif COVID-19 pada 325 lingkungan se-Kota Mataram. Kasus positif kembali ditemukan pada awal Januari 2022.
Swandiasa yang juga menjabat sebagai Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Mataram, mengatakan, tiga tambahan pasien COVID-19 tersebut berusia 60 tahun ke atas atau merupakan kalangan lanjut usia (lansia) dan memiliki penyakit komorbid.
Tapi dari hasil pemeriksaan laboratorium terhadap sampel tiga pasien positif COVID-19 itu dinyatakan negatif Omicron.
"Ketiga kasus positif baru itu teridentifikasi terpapar COVID-19 biasa dan sekarang dirawat di ruang isolasi RSUD Mataram," katanya.
Menurutnya, dengan adanya temuan kasus positif baru COVID-19 mulai awal Januari 2022, berdampak perubahan status zona penyebaran COVID-19 terhadap empat lingkungan.
Dari 325 lingkungan di Kota Mataram, ada empat lingkungan mengalami penurunan status dari zona hijau menjadi zona kuning atau risiko ringan penyebaran COVID-19.
"Empat lingkungan yang turun status itu dipicu karena ada warganya yang terkonfirmasi positif COVID-19 dengan jumlah kasus 1-2 orang," katanya.
Ia mengatakan, empat lingkungan yang masuk zona kuning penyebaran COVID-19 dengan jumlah kasus 1-2 orang itu berada di bawah pengawasan Puskesmas Babakan, Karang Taliwang, Mataram dan Puskesmas Pagesangan.
Dengan demikian, dari 325 lingkungan se-Kota Mataram sekarang ada empat lingkungan berstatus zona kuning, sisanya masih berstatus hijau atau nol kasus COVID-19.
Kendati ada empat lingkungan yang berubah status menjadi zona kuning, tapi secara umum Kota Mataram masih dinyatakan berada pada zona hijau COVID-19.
"Alasannya, karena tambahan pasien positif saat ini masih dianggap belum signifikan, sehingga sesuai parameter Kota Mataram masih dinyatakan zona hijau," katanya.
Di sisi lain, Swandiasa mengimbau masyarakat agar tetap waspada terhadap penyebaran COVID-19, dengan tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan (prokes).
"Prinsipnya jangan abai terhadap prokes dan lakukan vaksinasi, sebab kita masih berada di tengah pandemi COVID-19 ," demikian I Nyoman Swandiasa .
Berita Terkait
Polisi periksa pelaku UMKM terkait korupsi masker COVID-19 di Sumbawa
Rabu, 9 Oktober 2024 17:19
KPK tetapkan tiga tersangka korupsi APD masa pandemi COVID-19
Kamis, 3 Oktober 2024 19:34
Jumlah pesawat mulai pulih usai sempat turun
Kamis, 3 Oktober 2024 7:16
Polres Mataram dan BPKP NTB periksa secara maraton penyedia masker COVID-19
Selasa, 24 September 2024 17:32
Polisi pastikan penyidikan korupsi masker COVID-19 di NTB berjalan
Rabu, 11 September 2024 15:52
Polandia mencatat rekor tertinggi kasus covid-19
Rabu, 28 Agustus 2024 5:20
Polisi dampingi BPKP audit kerugian korupsi masker COVID-19 di Mataram
Rabu, 17 Juli 2024 16:25
BPKP terbitkan surat tugas audit kerugian kasus masker COVID-19 di NTB
Jumat, 5 Juli 2024 18:05