BPPW NTB merampungkan penataan dermaga DSP Gili Tramena Lombok Utara

id BPPW NTB,Gili Tramena,Lombok Utara

BPPW NTB merampungkan penataan dermaga DSP Gili Tramena Lombok Utara

Bupati Lombok Utara Djohan Sjamsu, menandatangani prasasti peresmian dermaga kawasan wisata Gili Trawangan, Meno, dan Air (Tramena) di Kecamatan Pemenang, Kabupaten Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat. (ANTARA/HO-Prokopim KLU)

Lombok Utara (ANTARA) - Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Nusa Tenggara Barat merampungkan penataan dermaga kawasan wisata Gili Trawangan, Meno, dan Air (Tramena) di Kabupaten Lombok Utara sebagai infrastruktur penunjang pariwisata di Destinasi Super Prioritas (DSP) tersebut.

"Proses pengerjaan dari dermaga Gili Tramena memakan waktu dua tahun dimana awal proses pengerjaannya dilakukan pada 2020, dan sekarang sudah rampung," kata Kepala Seksi Wilayah I BPPW NTB Indra Juliraf, dalam peresmian pemanfaatan dermaga Gili Tramena, di Kabupaten Lombok Utara, Rabu.

Kepedulian Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, melalui BPPW NTB, di kawasan wisata tiga gili itu sangat besar. Hal itu penting dilakukan, karena spadan pantai Gili Tramena rentan abrasi yang bisa mengakibatkan ukuran pulau semakin kecil.

Indra mengatakan dalam mendukung pengelolaan dermaga dengan baik, pihaknya mengharapkan pemerintah daerah membentuk tim. Sebab, dermaga itu merupakan aset yang harus dijaga bersama.

"Pesan saya, dermaga itu dikelola dengan baik oleh pemerintah daerah dan masyarakat," ujarnya.

Sementara itu, Bupati Lombok Utara Djohan Sjamsu mengatakan pariwisata merupakan aspek penting dalam mendorong kemajuan pembangunan serta perekonomian di Kabupaten Lombok Utara, sehingga perlu perhatian dalam upaya untuk mengembangkan aspek pariwisata secara menyeluruh.

"Pesona pariwisata sebagai identitas daerah yang tentunya memberi pengaruh besar bagi kualitas daerah di mata internasional," katanya.

Dengan ditetapkannya Gili Tramena sebagai kawasan super prioritas nasional, maka fokus pengembangan meliputi semua aspek, seperti dermaga, pembangunan home stay, perencanaan dan penanganan abrasi pantai. Selain itu, penataan jalan lingkar gili, penerangan jalan umum dan sistem penyediaan air minum.

Djohan juga menegaskan bahwa kawasan wisata tiga gili masih memiliki banyak kendala yang memerlukan perhatian pemerintah pusat, di antaranya fasilitas kesehatan, transportasi, keselamatan, layanan publik.

"Teri makasih kepada multi pihak yang berpartisipasi dalam mendukung kegiatan pengembangan Gili Tramena. Saya mengajak seluruh masyarakat untuk aktif dan berkontribusi dalam membangun serta mengembangkan Lombok Utara terutama sektor pariwisata," ujarnya.