Kapolda NTB mendukung layanan penyeberangan satu pintu ke Gili Tramena

id layanan penyeberangan satu pintu menuju gili tramena,pengawasan peredaran narkotika,kapolda ntb

Kapolda NTB mendukung layanan penyeberangan satu pintu ke Gili Tramena

Arsip foto-Petugas mengecek suhu tubuh para wisatawan baik asing, domestik maupun masyarakat lokal yang akan menyeberang menuju destinasi wisata Gili Tramena (Trawangan, Meno dan Air) melalui Pelabuhan Bangsal di Kabupaten Lombok Utara, NTB, Selasa (17/3/2020). ANTARA/Nur Imansyah

Mataram (ANTARA) - Kepala Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Barat Inspektur Jenderal (Irjen) Polisi Djoko Poerwanto mendukung langkah pemerintah menerapkan layanan penyeberangan satu pintu dari Pulau Bali menuju kawasan wisata Gili Tramena (Trawangan, Meno, dan Air) melalui Pelabuhan Bangsal, Kabupaten Lombok Utara.

"Penerapan layanan dengan sistem penyeberangan satu pintu ke tiga gili itu bagus untuk pengawasan. Khususnya dalam mencegah peredaran narkotika," kata Djoko di Mataram, Senin.

Selain memberikan dukungan, dia mengharapkan pengawasan dalam peredaran narkotika di salah satu kawasan wisata andalan NTB tersebut harus berjalan secara terpadu. Masyarakat juga dikatakan Djoko punya peran penting dalam pengawasan tersebut.

"Jadi, tidak bisa polisi sendiri di sini, pengawasan harus kita lakukan bersama. Terutama dukungan dan peran masyarakat," ujarnya.

Dia pun memberikan pemahaman bahwa NTB berada pada bagian hilir dari peredaran narkotika. Bukan berada di hulu sebagai daerah produsen, melainkan target pasar para pebisnis narkotika.

Karena itu, Djoko menilai penerapan layanan yang demikian merupakan upaya tepat dalam hal pengawasan peredaran narkotika.

"Kalau daya tangkal berada pada tingkat hilir sudah kuat, maka potensi peredaran narkotika atau bentuk kejahatan lainnya semakin kecil terjadi di kawasan wisata gili," ucap dia.

Pemerintah Kabupaten Lombok Utara sebelumnya telah memastikan bahwa uji coba dari penerapan layanan penyeberangan dengan sistem satu pintu menuju kawasan Gili Tramena masih berjalan. Meskipun, sempat menuai polemik di kalangan para wisatawan.

Wakil Bupati Lombok Utara Danny Karter Febrianto pun menyatakan bahwa pihak pemerintah kini sedang mengupayakan untuk menyempurnakan kebutuhan dari layanan penyeberangan dengan sistem satu pintu tersebut.

Ia pun memastikan hal itu sudah mendapatkan dukungan dari seluruh pihak, mulai dari pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten, keamanan, pelaku wisata, pemilik kapal, masyarakat, asosiasi, dan syahbandar.

"Semuanya telah sepakat melakukan penataan transportasi kawasan tiga gili agar mengarah pada satu pintu untuk mempermudah semua dalam mengontrol orang dan barang yang masuk ke kawasan pariwisata itu. Khususnya bagaimana memastikan keselamatan dan keamanannya," kata Danny.