Lombok Tengah (ANTARA) - Sebanyak 190 tenaga honorer anggota Satpol PP Kabupaten Lombok Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) lulus dalam seleksi penerimaan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) tahun anggaran 2024.
"Dari 343 anggota Satpol PP Lombok Tengah yang honorer, 190 orang yang diterima menjadi PPPK," kata Kepala Satpol PP Lombok Tengah Zaenal Mustakim di Lombok Tengah, Selasa.
Ia mengatakan proses seleksi PPPK yang diikuti oleh semua anggota Satpol PP Lombok Tengah non-ASN cukup transparan dan sesuai dengan aturan, sehingga tidak ada riak-riak atau gejolak yang muncul setelah pengumuman kelulusan seleksi PPPK di Lombok Tengah.
"Kondisi di Lombok Tengah aman dan telah dilakukan sesuai aturan," katanya.
Baca juga: Kelulusan tiga peserta PPPK 2024 di Lombok Tengah dibatalkan
Ia mengatakan anggota Satpol PP Lombok Tengah yang lulus PPPK telah memenuhi syarat sesuai ketentuan dan yang lulus tersebut tetap aktif bekerja. "Yang lulus ini tetap aktif bekerja," katanya.
Ia mengatakan untuk anggota Satpol PP Lombok Tengah non-ASN yang tidak lulus seleksi ini tetap bekerja seperti sebelumnya, karena pemerintah daerah tetap memberikan insentif bagi para tenaga non-ASN tersebut.
"Insentif tetap disiapkan pemerintah daerah Rp1.150 juta per bulan termasuk tunjangan makan minum," katanya.
Ia berharap kepada pemerintah pusat agar anggota Satpol PP non-ASN yang tidak lulus ini bisa diangkat menjadi pegawai paruh waktu sesuai dengan kebijakan pemerintah pusat.
"Kami tetap berharap mereka bisa diangkat menjadi PPPK paruh waktu," katanya.
Baca juga: Ratusan pendamping PKH di Lombok Tengah bisa ikut seleksi PPPK
Ia mengatakan tujuan pengangkatan PPPK ini pada prinsipnya adalah untuk memberikan penghargaan kepada para pegawai non-ASN yang telah lama bekerja.
"Mereka ini telah bekerja hampir 10 tahun lebih," katanya.
Sebelumnya, Badan Kepegawaian dan Sumber Daya Manusia (BKSDM) Lombok Tengah mencatat untuk tahap pertama ada 4.413 peserta yang mendaftar menjadi pegawai pemerintahan dengan perjanjian kerja (PPPK).
Jumlah tersebut akan memperebutkan formasi sebanyak 1.665 orang yang terdiri atas tenaga guru, tenaga kesehatan dan tenaga teknis.
"Dari 4.413 pendaftar pada tahap pertama ini terdiri atas 1.574 orang pendaftar untuk guru, teknis 1.496 orang dan tenaga kesehatan mencapai 1.343 orang," kata Kepala BKSDM Lombok Tengah Lalu Wardihan Supriadi.
Baca juga: Pemkab Lombok Tengah gelar sosialisasi penerapan orientasi online pada PPPK
Baca juga: Pendaftaran PPPK di Lombok Tengah tunggu juknis dari pemerintah pusat
Baca juga: Perbaikan data formasi PPPK 2024 Lombok Tengah rampung