Mamuju (ANTARA) - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) meminta Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat (Pemprov Sulbar) mempercepat pendataan rumah warga yang rusak akibat gempa berkekuatan 5,8 magnitudo di daerah itu agar dapat segera menerima bantuan, kata Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto, di Mamuju, Kamis.
Ia mengatakan, dalam menyikapi bencana gempa di Sulbar, telah dilakukan tanggap darurat dan salah satu fungsinya, mendata rumah rusak akibat gempa agar dapat ditangani dan diberikan bantuan. Menurut dia, pada gempa 6,2 magnitudo 15 Januari 2021, masih terdapat 16 ribu rumah warga yang rusak dan akan diberikan bantuan tahap II di Kabupaten Mamuju dan Majene.
Baca juga: GPDRR chance for sharing disaster mitigation experiences
Ia menyampaikan BNPB pusat telah menyalurkan bantuan logistik dan makanan siap saji serta kebutuhan warga di pengungsian lainnya, untuk para pengungsi gempa 5,8 magnitudo ini. Berharap warga yang rumahnya tidak rusak dapat kembali dan mendirikan tenda darurat di rumah masing-masing.
Berita Terkait
Mamuju temui BNPB bahas bantuan gempa bumi
Kamis, 24 Agustus 2023 6:07
Mamuju Sulbar umumkan 18.297 warga penerima bantuan gempa
Jumat, 27 Januari 2023 4:06
Pengungsi gempa di Mamuju butuhkan perlengkapan bayi
Kamis, 9 Juni 2022 19:32
Korban gempa Sulbar bertambah menjadi 81 orang
Senin, 18 Januari 2021 9:39
Korban gempa Sulbar bertambah menjadi 56 orang
Minggu, 17 Januari 2021 8:37
Delapan meninggal dan 637 luka akibat gempa 6,2 di Sulbar
Jumat, 15 Januari 2021 15:02
Gempa 6,2 magnitudo di Sulbar, lima orang terkurung bangunan roboh
Jumat, 15 Januari 2021 10:30
Bangunan bertingkat di Mamuju Sulbar roboh akibat gempa berkekuatan 6,2 tektonik
Jumat, 15 Januari 2021 6:25