Mamuju temui BNPB bahas bantuan gempa bumi

Mamuju (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Mamuju Provinsi Sulawesi Barat menemui Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk membahas bantuan stimulan perbaikan rumah korban gempa pada 15 Januari 2021 untuk tahap kedua.

Bupati Mamuju Sutinah Suhardi di Mamuju, Kamis mengatakan Pemkab setempat telah membahas bantuan gempa tahap dua bersama BNPB pusat, Letjen TNI Suharyanto, agar secepatnya disalurkan untuk masyarakat di Mamuju.

Dari hasil pembahasan tersebut, Kepala BNPB pusat juga telah menyatakan dan berjanji akan segera menyalurkan bantuan gempa tahap kedua tersebut. "BNPB telah menerima apa yang menjadi harapan pemerintah di Mamuju, yakni mempercepat penyaluran bantuan korban gempa tahap kedua tersebut, agar masyarakat dapat segera membangun kembali rumahnya yang dirusak gempa," katanya.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mamuju, Muh Taslim Sukirno sangat berterima kasih atas inisiatif Bupati Mamuju dalam membangun komunikasi dengan BNPB agar bantuan gempa dapat tersalur secepatnya.

Ia mengaku sangat optimis bantuan dana stimulan tahap kedua segera akan dicairkan untuk masyarakat, apalagi masyarakat Mamuju yang terdampak gempa di Mamuju juga sangat mengharapkan bantuan tersebut. "Tinggal menunggu waktu yang tidak lama lagi, pemerintah segera menyalurkan bantuan gempa tahal kedua bagi masyarakat penerima yang telah di data dan di assessement sebelumnya yang terdampak gempa di Mamuju," katanya.

Ia menyampaikan, untuk bantuan rumah korban gempa di Mamuju akan diberikan kepada setiap warga yang rumahnya rusak berat, dengan bantuan dana stimulan sebesar Rp50 juta, rusak sedang Rp25 juta, dan rusak ringan Rp10 juta, pada bantuan gempa tahap kedua ini.

Baca juga: Info gempa bumi magnitudo 4.8 guncang Trenggalek Jatim
Baca juga: BMKG pasang tiga alat sensor gempa bumi di Provinsi Maluku

Menurut dia, sekitar 20.400 rumah warga sebelumnya telah didata untuk diberikan bantuan dana stimulan gempa tahap kedua, rumah warga itu mengalami rusak ringan, rusak sedang, serta rusak berat.