Indeks DAX 40 tergelincir 2,91 persen, saham Jerman kembali melemah

id saham Jerman,indeks DAX 40,bursa frankfurt

Indeks DAX 40 tergelincir 2,91 persen, saham Jerman kembali melemah

Ilustrasi: Pergerakan turun Indeks DAX di Bursa Efek Frankfurt, Jerman (ANTARA/Reuters)

Frankfurt (ANTARA) - Saham-saham Jerman berakhir turun tajam pada perdagangan Selasa waktu setempat (5/7/2022), memperpanjang kerugian untuk hari kedua berturut-turut, dengan indeks acuan DAX 40 di Bursa Efek Frankfurt tergelincir 2,91 persen atau 372,18 poin, menjadi menetap di 12.401,20 poin.

Indeks DAX 40 merosot 0,31 persen atau 39,65 poin menjadi 12.773,38 poin pada Senin (4/7/2022), setelah menguat 0,23 persen atau 29,26 poin menjadi 12.813,03 poin pada Jumat (1/7/2022), dan terpangkas 1,69 persen atau 219,58 poin menjadi 12.783,77 poin pada Kamis (30/6/2022).

Dari 40 saham perusahaan besar pilihan yang menjadi komponen Indeks DAX 40, hanya lima saham yang berhasil mencatat keuntungan, sementara 34 saham mengalami kerugian dan satu saham diperdagangkan tidak berubah.

Baca juga: Saham Jerman berbalik melemah dibanding hari sebelumnya
Baca juga: indeks acuan CAC 40 bertambah 0,40 persen. saham Prancis lanjutkan reli


Bursa Efek Frankfurt terhitung sejak 20 September 2021 secara resmi memperluas komponen Indeks DAX 30 menjadi 40 saham atau menjadi Indeks DAX 40. MTU Aero Engines AG, perusahaan yang mengembangkan dan memproduksi mesin pesawat terbang dan menawarkan layanan dan dukungan mesin pesawat komersial Jerman membukukan kerugian paling besar (top loser) di antara saham-saham unggulan atau blue chips, dengan harga sahamnya terperosok 7,83 persen.

Disusul oleh saham perusahaan industri otomotif yang merancang dan memproduksi truk dan bus komersial Daimler Truck Holding AG terjugkal 7,75 persen, serta perusahaan jasa keuangan dan reasuransi multinasional Jerman Hannover Re kehilangan 7,70 persen.

Di sisi lain, Sartorius AG, perusahaan yang memproduksi dan memasarkan peralatan dan komponen elektronik presisi Jerman terkatrol 2,28 persen, merupakan peraih keuntungan tertinggi (top gainer) dari saham-saham unggulan.

Diikuti oleh saham perusahaan industri farmasi dan bahan kimia global Merck KGaA yang meningkat 1,48 persen, serta perusahaan penyedia teknologi sampel dan pengujian untuk diagnostik molekuler, pengujian terapan, penelitian akademis dan farmasi Jerman Qiagen NV menguat 0,78 persen.