Distan Mataram temukan hewan kurban PMK gejala ringan

id RPH,majeluk,kurban

Distan Mataram temukan hewan kurban PMK gejala ringan

Ilustrasi: kegiatan pembagian daging kurban di salah satu masjid di Kecamatan Selapang Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat. Mimggu (10/7-2022) (Foto: ANTARA/HO)

Mataram (ANTARA) - Dinas Pertanian Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, menemukan lima kasus hewan kurban terserang virus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) dengan gejala ringan, dan 52 kasus cacing hati pada sapi yang dipotong saat Hari Raya Idul Adha 1443 Hijriah.

Kepala Bidang Peternakan Dinas Pertanian (Distan) Kota Mataram Drh Dijan Riyatmoko di Mataram, Selasa, mengatakan, lima hewan kurban yang teridentifikasi terpapar PMK gejala ringan itu tetap dipotong pada giliran terakhir.

"Sesuai dengan Fatwa MUI, sapi PMK gejala ringan boleh digunakan untuk kurban. Tapi saat pemotongan kita pisah dan pada giliran terakhir," katanya. Sementara 52 kasus cacing hati pada hewan kurban yang ditemukan itu, tersebar pada beberapa titik lokasi pemotongan. Untuk kasus cacing hati dilakukan tindakan pemusnahan pada organ bagian hati dengan ditimbun atau dibakar.

Baca juga: 19 ribu ekor ternak di Loteng sembuh dari PMK
Baca juga: Satgas gabungan dibentuk guna mengendalikan PMK di Lombok Tengah

Menurut dia berdasarkan data Tim Pengawasan dan Pemotongan Hewan Kurban Kota Mataram sampai per tanggal 12 Juli 2022, tercatat jumlah hewan kurban yang sudah dipotong sebanyak 2.592 ekor dengan rincian 1.025 ekor sapi dan 1.567 ekor kambing. "Untuk 1.025 ekor sapi itu ditemukan kasus cacing hati 52, dan PMK lima ekor. Sedangkan 1.567 ekor kambing dinyatakan sehat," katanya.

Sementara itu, pemotongan 2.592 ekor hewan kurban di Kota Mataram dilakukan pada 247 lokasi. Salah satunya di Rumah Potong Hewan (RPH) Majeluk yang mencapai sebanyak 37 ekor sapi dan RPH Gubuq Mamben 15 ekor sapi dan satu kambing. "Jumlah pengepul hewan kurban di Kota Mataram saat ini tercatat sebanyak 66 orang," katanya.

Dijan mengatakan, jumlah pemotongan hewan kurban di Kota Mataram itu kemungkinan masih bisa bertambah, begitu juga potensi temuan kasus cacing hati maupun PMK, sebab pemotongan hewan kurban masih dilakukan Rabu (13/7-2022). "Besok menjadi hari terakhir pemotongan hewan kurban Idul Adha 1443 Hijriah dan tim pengawasan kami tetap turun dan mengawal proses pemotongan hewan kurban di kalangan masyarakat," katanya.