Praya, Lombok Tengah (ANTARA) - Polres Lombok Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Barat masih mendalami dugaan pelaku tawuran yang melukai seorang pelajar SMA berinisial FZ (16) asal Desa Ketara, Kecamatan Pujut, di wilayah Kota Praya.
"Kami masih dalami, karena ini masih dugaan," kata Wakapolres Lombok Tengah, Kompol Ketut Tamiana usai menerima aksi keluarga korban di depan SMAN 2 Praya, Rabu.
Ia mengatakan, dari informasi peristiwa itu bermula dari kesalahpahaman antara pelajar SMA Negeri 4 Praya dengan SMA Negeri 2 Praya setelah pulang sekolah. Sehingga terjadi aksi kejar-kejaran antar para pelajar dan korban mengalami kecelakaan di simpang tiga dekat Kuburan Malaysia Kota Praya.
"Untuk kasus lakalantas telah ditangani. Kalau dugaan pemukulan itu masih didalami, karena belum ada saksi yang diperiksa," katanya.
Dengan adanya peristiwa itu, pihak keluarga korban datang ke SMA Negeri 2 Praya untuk mempertanyakan peristiwa tersebut.
"Kami belum bisa simpulkan, karena belum dilakukan pemeriksaan," katanya.
Kepala Desa Ketara, Lalu Buntaran mengatakan, darinya bersama pihak keluarga datang untuk mempertanyakan kebenaran peristiwa yang melibatkan oknum siswa di sekolah tersebut untuk mencari tahu preman yang melakukan pemukulan kepada korban.
"Kami tidak ada urusan dengan para pelajar, kami hanya ingin tahu siapa yang melakukan pemukulan. Korban saat ini sedang dirawat di RSUD Praya, karena mengalami patah kaki," katanya.
Dugaan perkelahian ini melibatkan para pelajar dari kedua sekolah, namun diduga ada oknum pelajar SMA Negeri 2 Praya yang menelepon kerabatnya atau oknum preman yang diduga melakukan pemukulan kepada korban.
"Kalau sesama siswa kami tidak keberatan. Kami minta supaya oknum preman tersebut bertanggungjawab. Kita datang untuk mencari pelaku pemukulan," katanya
Sementara itu, Wakil Kepala Sekolah SMAN 2 Praya, Mustanadi mengatakan, peristiwa itu terjadi di luar jam pelajaran setelah para pelajar pulang. Sehingga pihaknya tidak bisa memberikan penjelasan lebih jauh terkait dugaan perkelahian yang mengakibatkan siswanya tersebut.
"Kita dapat informasi ada pelajar saling kejar. Kita tidak tahu siapa yang melakukan pengejaran. Persoalan ini masih didalami oleh aparat," katanya.
Berita Terkait
Miris!! gara-gara putus cinta, Seorang pelajar MTs di Lombok Timur gantung diri
Minggu, 14 April 2024 10:12
Polisi amankan 12 pelajar konvoi berkedok bagi takjil
Sabtu, 6 April 2024 4:33
Pelajar di Lombok Tengah dilibatkan cegah DBD
Rabu, 27 Maret 2024 14:19
Polda NTB edukasi tertib berlalu lintas ke pelajar SMA
Sabtu, 16 Maret 2024 10:38
Tiga pelajar di Kudus ditemukan meninggal karena tenggelam di area banjir
Jumat, 15 Maret 2024 13:45
13 bus listrik BTS di Surabaya beroperasi, berikut rute dan tarifnya
Senin, 26 Februari 2024 14:27
Polisi tahan pelajar pelaku pembobolan ATM Bank Jatim
Kamis, 22 Februari 2024 8:00
Psikolog sebut tawuran remaja jadi fenomena rutin dengan alasan sama
Minggu, 18 Februari 2024 8:57