Praya, Lombok Tengah (ANTARA) - Puskesmas Puyung, Kecamatan Jonggat, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat melakukan program peningkatan gizi bagi ibu hamil dalam rangka mencegah kasus stunting.
Petugas Gizi, Lale Reni di Praya, Kamis, mengatakan, beberapa program yang dilaksanakan dalam mendukung penurunan kasus stunting dimulai dari penanganan prempuan diusia remaja dahulu, prempuan remaja diberikan suplementasi supaya tidak anemia.
"Sehingga mereka siap menjadi ibu hamil yang sehat," katanya.
Selanjutnya program ibu hamil, untuk program ibu hamil, petugas gizi bekerjasama dengan program kesehatan Ibu dan anak (KIA), program promosi kesehatan, dan program penanggulangan penyakit.
"Pada program tersebut terdiri dari berbagai kegiatan diantaranya, kelas ibu hamil yang dirangkaikan dengan kelas suami, pemeriksaan ibu hamil, pemberian suplementasi ibu hamil, pemberian makanan tambahan untuk ibu hamil yang kurang gizi, ibu-ibu hamil melakukan pemeriksaan antenatalcare, dan pemantauan ibu hamil resiko tinggi yang dilakukan oleh KIA," katanya.
Wilayah kerja Puskesmas Puyung meliputi empat desa, yaitu desa puyung, sukarare, barujulat, dan gembel. Dan persentasi stunting di wilayah Lombok Tengah sekitar 21,7 persen, dengan jumlah sasaran balita sebanyak 2949.
"Dari 2949 itu, Puskesmas Puyung menangani stunting kurang lebih sekitar 550 total dari empat desa tersebut," katanya.
Stunting tidak terjadi setelah bayi lahir, namun dimulai sejak dalam kandungan, contohnya ibu hamil mengalami kekurangan gizi sebelum ia hamil, maka otomatis organ-organ tubuh ibunya menjadi kecil dan tidak bisa mensuport janin menjadi balita yang sesuai seri, baik dari segi berat badan, tinggi badan, dan lainnya.
"Peran masyarakat juga diharapkan dalam mencegah adanya kasus stunting, terutama menjaga pola makan dan lingkungan," katanya.
Adapun cara menjaga stunting bagi anak, ibu-ibu hamil sebisa mungkin mengkonsumsi makanan yang bergizi, dan mengatur menu makanannya, supaya variasi makannya banyak.
Selain itu, stunting dapat diatasi dengan makanan yang ada di rumah, hanya perlu mengetahui jenis makanan yang benar, tepat, dan jumlah makanan yg harus di berikan ke anak juga tepat.
"Masalah stunting tidak melulu menginginkan tinggi badan, namun pertumbuhan dan perkembangannya sesuai dengan umurnya, perkembangan lebih mensuport otak dan kecerdasan. Ketika stunting bisa teratasi, maka banyak anak-anak yang cerdas," ujarnya.
Berita Terkait
Puskesmas Puyung hentikan pemberian obat sirop anak
Rabu, 26 Oktober 2022 15:48
Puluhan Warga Mataram Lakukan Aksi Gunduli Kepala
Jumat, 21 Agustus 2015 15:53
Haji- 60 Persen Calon Haji Mataram Risiko Tinggi
Rabu, 19 Agustus 2015 21:37
Bupati Sumbawa Barat Evaluasi Jelang Akhir Jabatan
Selasa, 11 Agustus 2015 7:40
Legislator Kecewa Anggaran Sosial Minim Dialokasikan Pemprov NTB
Rabu, 5 Agustus 2015 23:18
Anggaran pengamanan pilkada sumbawa barat rp1,5 miliar
Jumat, 31 Juli 2015 15:01
Paket "K2" Pertama Mendaftar Ke KPU KSB
Senin, 27 Juli 2015 11:14
Paket "f1" didukung partai terbanyak dalam pilkada
Minggu, 5 Juli 2015 14:21