Penjualan kerajinan sampah Komunitas Gelisah capai tembus pasar internasional

id Kerajinan Oleh Dewi*Atun*Rhazan

Penjualan kerajinan sampah Komunitas Gelisah capai tembus pasar internasional

Komunitas Gelisah (Gerakan Lingkungan Sampah Nihil), Ampenan, Kota Mataram, mengolah sampah anorganik menjadi sebuah kerajinan tembus pasar Internasional. 

Mataram (ANTARA) - Komunitas Gelisah (Gerakan Lingkungan Sampah Nihil), Ampenan, Kota Mataram, mengolah sampah anorganik menjadi sebuah kerajinan tembus pasar Internasional. 

Lailatul Ulfah ST, pendiri komunitas Gelisah, Selasa, menjelaskan, komunitas tersebut berdiri dengan SK resmi pada tahun 2019 dengan beranggotakan 15 orang, yang mengolah sampah anorganik sebagai seni kerajinan. 

“Kami dikomunitas ini dengan jumlah 15 orang dari desa setempat mengolah sampah anorganik dan membuat sebuah kerajinan seperti tas, kotak pensil, note book, dompet, keranjang, lampion, gantungan kunci, bunga,” katanya.

Selain itu, dengan memaanfaatkan media online untuk menarik peminat,  pemasarannya pun mencapai luar negeri. 

“Kemaren ada yang dari London memesan kerajinan sampah untuk dijadikan sebagai salah satu jenis barang dalam pameran yang diselenggarakannya,” katanya. 

Ia berharap, komunitas tersebut dapat mengajak masyarakat untuk lebih peduli pada lingkungan dengan menjaga kebersihan. 

“Agar masyarakat lebih peduli terhadap lingkungan terutama sampah, karena sampah merupakan tanggung jawab kita bersama dengan satu gerakan yang baik kita sudah menyelamati bumi,” katanya.