Bangunan SDN 4 Malaka Lombok Utara masih tertutup lumpur

id SDN 4 Malaka,SMPN 1 Pamenang,Banjir,Longsor

Bangunan SDN 4 Malaka Lombok Utara masih tertutup lumpur

Halaman dan ruangan kelas SDN 4 Malaka dan SMPN 2 Pemenang, Lombok Utara, Senin (17/10) pagi, masih tertutup lumpur setebal delapan sentimeter pasca banjir bandang di daerah tersebut pada Minggu (16/10).

Malaka, Lombok Utara (ANTARA) - Halaman dan ruangan kelas SDN 4 Malaka dan SMPN 2 Pemenang, Lombok Utara, Senin (17/10) pagi, masih tertutup lumpur setebal delapan sentimeter pasca banjir bandang di daerah tersebut pada Minggu (16/10).

Dari pantauan ANTARA, lumpur masih memenuhi halaman dan ruangan kelas SDN 4 Malaka dan SMPN 2 Pemenang, Lombok Utara. Bahkan bisa dikatakan, sekolah tersebut menjadi muara dari genangan air.

Kendati demikian, tidak ada kerusakkan bangunan akibat bencana alam tersebut. Kecuali sekitar satu dus buku di sekolah tersebut yang tergenang air.

Pembersihan sekolah tersebut belum dilakukan dan kemungkinan kan menggunakan kendaraan pemadam kebakaran untuk membersihkan dari sisa-sisa lumpur.

Kepala SDN 4 Malaka, Haji Muhidin, mengaku sekolahnya itu sudah sering tergenang banjir sehingga dirinya jauh-jauh hari sudah mempersiapkan dengan memindahkan alat elektronik dan buku-buku ke tempat yang aman.

"Kami berharap supaya secepatnya dibersihkan, agar siswa bisa belajar seperti semula," katanya.

Sementara itu, salah seorang staf Dinas Sosial Lombok Utara, Bayu, menyebutkan pembersihan sekolah tersebut belum bisa dipastikan mengingat kondisi cuaca saat ini yang masih dilanda hujan.

"Kita akan melihat kondisi terlebih dahulu, jika kita bersihkan hari ini atau besok takutnya hujan akan turun lagi," tandasnya.

Seperti diketahui, musibah banjir bandang melanda di empat dusun Desa Malaka, Lombok Utara, akibat hujan lebat yang terjadi sejak Minggu (16/10) pukul 14.00 Wita sampai malam hari. Sehingga air dari Bukit Setangi menerjang desa di bawahnya.

Bahkan ruas jalan wisata Senggigi-Malimbu juga sempat tertutup material longsoran dan banjir bandang hingga lumuh total.