KEMPAREKRAF PRIORITASKAN PENGEMBANGAN EKONOMI KREATIF BERBASIS IPTEK

id

     Mataram, 26/9 (ANTARA) - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemparekraf) memprioritaskan pengembangan ekonomi kreatif berbasis ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek), media dan desain, selain berbasis seni dan budaya yang selama ini digalakkan.

     "Fokusnya ke berbagai pengembangan ekonomi kreatif berbasis iptek, media dan desain, serta seni budaya," kata Sekretaris Ditjen Pemasaran Pariwisata Kemparekraf Fathul Bahri, pada rapat konsolidasi dan koordinasi pemasaran pariwisata, di Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), Rabu.

     Peserta rapat konsolidasi dan koordinasi itu, selain aparatur di dinas pariwisata provinsi dan kabupaten/kota di wilayah NTB, juga pelaku usaha pariwisata dan tokoh masyarakat, serta pegiat LSM.

     Fathul mengatakan, ekonomi kreatif merupakan era ekonomi baru yang mengintensifkan informasi dan kreatifitas, dengan mengandalkan ide dan kemampuan berpikir manusia sebagai faktor produksi utama dalam kegiatan ekonomi.

     Ekonomi kreatif didefinisikan sebagai industri yang berasal dari pemanfaatan kreativitas, ketrampilan, serta bakar individu untuk menciptakan kesejahteraan serta lapangan pekerjaan dengan menghasilkan dan memberdayakan daya kreasi dan daya cipta individu tersebut.

     Menurut dia, pengembangan ekonomi kreatif berbasis iptek, media dan desain, mengarah kepada tata kelola dan kelembagaan, serta pengembangan kerja sama dan fasilitas.

     Sedangkan pengembangan ekonomi kreatif berbasis seni dan budaya berupaya pengembangan perfilm Indonesia, seni pertunjukan, industri musik, seni rupa murni, kriya Indonesia, dan penguatan tata kelola dan kelembagaannya.

     "Dalam pelaksanaannya, tentu juga harus ada pengembangan sumber daya ekonomi kreatif antara lain berupa pengembangan standarisasi kompetensi di bidang ekonomi kreatif, pemberdayaan sumber daya insani ekonomi kreatif, dan pencapaian inovasi bidang ekonomi kreatif yang bernilai tambah," ujarnya.

     Fathul menambahkan, penguatan institusi dan pengembangan pemasaran ekonomi kreatif juga menjadi bagian prioritas dalam pengembangan ekonomi kreatif.

     Upaya tersebut mengarah kepada harmonisasi kebijakan pengembangan ekonomi kreatif, penguatan kerja sama antarlembaga di dalam maupun luar negeri, peningkatan apresiasi terhjadap karya, produk dan jasa kreatif.

     "Tentu saja, juga mengarah kepada perluasan dan penguatan pasar dalam negeri serta pengembangan pasar luar negeri," ujarnya. (*)