BTDC SIAPKAN TENAGA PROFESIONAL UNTUK KAWASAN MANDALIKA

id

     Mataram, 27/9 (ANTARA) - Perusahaan Pengembangan Pariwisata Bali (BTDC) menyiapkan tenaga kerja profesional yang berasal dari warga Nusa Tenggara Barat (NTB) untuk dipekerjakan pada hotel bintang lima atau empat yang akan segera dibangun di kawasan Mandalika, Pulau Lombok.
     "Kami berencana meminta pemerintah kabupaten guna memberi 10 nama untuk disekolahkan di STP Bali dan Politeknik Negeri Bali, sebagai langkah awal untuk persiapan tenaga kerja profesional di hotel yang akan segera dibangun di kawasan Mandalika," kata Direktur Pengembangan PT BTDC Edwin Darmasetiawan, di Mataram, NTB, Kamis.
     PT BTDC merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) bidang pariwisata yang dipercayakan pemerintah pusat untuk mengembangkan kawasan pariwisata di Mandalika, Kabupaten Lombok Tengah, Provinsi NTB.
     Edwin mengatakan, awalnya di kawasan Mandalika juga akan diselenggarakan pendidikan dan latihan untuk menghasilkan tenaga profesional dalam pengelolaan hotel dan restoran serta bidang lainnya terkait pariwisata.
     Bahkan, Ketua Sekolah Tinggi Pariwisata (STP) Bali I Nyoman Madium, Direktur Politeknik Negeri Bali I Made Mudhina, sudah menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan Bupati Lombok Tengah Suhaili FT yang mewakili manajemen Balai Latihan Kerja (BLK) Lombok Tengah, saat peresmian dimulainya pembangunan (groundbreaking) kawasan Mandalika, 21 Oktober 2011 oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
     "Sebenarnya kami (BTDC) sudah fasilitasi pendirian cabang Politeknik Negeri Bali dan STP Bali di Lombok Tengah, itu untuk siapkan tenaga kerja handal untuk kawasan Mandalika, tetapi masih dalam proses," ujarnya.
     Menurut Edwin, sedikitnya 10 orang warga NTB yang akan disekolahkan di STP Bali dan Politeknik Negeri Bali, merupakan terobosan konkrit guna menyiapkan tenaga kerja profesional untuk dipekerjakan di dua hotel berbintang lima atau empat yang akan segera dibangun di kawasan Mandalika.
     Diperkirakan, waktu untuk merampungkan kedua hotel berbintang itu 18-24 bulan, sehingga cukup untuk pendidikan dan pelatihan bagi 10 orang warga NTB di STP Bali dan Politeknik Negeri Bali.
     "Selanjutnya, nanti melalui cabang STP Bali dan Politeknik Negeri Bali yang direncanakan di Lombok Tengah itu," ujarnya.
     Dijadwalkan, awal pekan pertama Oktober 2012, Investor Australia yang tergabung dalam Marina Cube's Hotel, akan menandatangani kontrak sewa lahan di kawasan pariwisata Mandalika, Kabupaten Lombok Tengah, untuk pembangunan hotel bintang lima atau empat.
     Marina Cube's Hotel akan berkolaborasi dengan PT Rajawali, untuk membangun fasilitas hotel beserta pelabuhan khusus di kawasan Mandalika.
     Saat "groundbreaking" kawasan Mandalika itu, PT Canvas Development (Rajawali Group) melalui Peter Sondakh selaku pendiri, ketua, dan CEO PT Rajawali, telah menandatangani MoU kerja sama pengembangan kawasan Mandalika dengan manajemen BTDC.
     Konsep awalnya, Rajawali Group akan membangun dan mengembangkan hotel dan vila, serta "hight end resort" di Tanjung Ann.
     Sementara itu, Novotel yang sudah memiliki lahan dan hotel representatif di kawasan Mandalika Resort itu, juga akan membangun hotel bintang empat atau lima. Kedua investor itu akan menyewa masing-masing 10 hektare lahan di kawasan Mandalika, namun berbeda lokasi meskipun masih dalam kawasan yang hendak dikembangkan PT BTDC.
     Durasi kontrak sewa lahan itu mencapai 30 tahun dengan opsi perpanjangan 20 tahun sesuai ketentuan Undang Undang Agraria, namun BTDC juga tengah mengupayakan penetapan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di kawasan Mandalika itu, sehingga durasinya dapat mencapai 50 tahun dengan opsi perpanjangan 2 x 20 tahun. (*)