BI membantu kelompok P2L Mataram 12.000 bibit cabai

id cabai,mataram,BI

BI membantu kelompok P2L Mataram 12.000 bibit cabai

Wali Kota Mataram H Mohan Roliskana (kiri) menyerahkan secara simbolis bibit cabai kepada enam camat se-Kota Mataram, sebagai salah satu tanda pencanangan kampung tanggap inflasi di Kelompok Pekarangan Pangan Lestari (P2L) Ares di Kelurahan Karang Baru, Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, Senin (19/12-2022). (Foto: ANTARA/Diskominfo)

Mataram (ANTARA) - Bank Indonesia Nusa Tenggara Barat menyerahkan bantuan 12.000 bibit cabai kepada empat kelompok Pekarangan Pangan Lestari (P2L) di Kota Mataram yang merupakan program penanaman cabai dari pekarangan menuju kestabilan harga sekaligus menekan inflasi.

Bantuan 12.000 bibit cabai tersebut diserahkan secara simbolis oleh Deputi Kepala Perwakilan BI NTB Ahmad Fauzi kepada pengurus empat kelompok P2L yakni P2L Mekar Berseri Babakan, P2L Ares Karang Baru, P2L Kenangan Punia, dan KWT Bunga Matahari Gomong dirangkaikan dengan pencanangan kampung inflasi di P2L Ares Kota Mataram oleh Wali Kota Mataram H Mohan Roliskana, Senin.

Ahmad Fauzi dalam kesempatan itu mengatakan, sebanyak 12.000 bantuan cabai yang diberikan itu masing-masing kelompok mendapatkan 3.000 bibit.

"Bantuan ribuan bibit cabai merupakan program penanaman cabai dari pekarangan menuju kestabilan harga serta mendukung pemenuhan kebutuhan anggota kelompok," katanya.

Bibit cabai tersebut diharapkan bisa dipelihara dengan baik agar dapat memberikan kontribusi dalam pengendalian inflasi di Kota Mataram.

Selain itu, hasil panen dapat dinikmati oleh anggota kelompok sehingga tidak perlu membeli cabai ke pasar. Kondisi itu tentunya dapat mengurangi permintaan di pasar dan harga pasar bisa turun.

"Ketika berbelanja, masyarakat membeli kebutuhan bukan keinginan," katanya.

Ahmad Fauzi mengatakan, setelah ribuan bibit cabai diserahkan secara simbolis, peran pengawasan dan pembinaan lebih lanjut akan dilakukan oleh Pemerintah Kota Mataram baik itu dari Dinas Ketahanan Pangan, Bappeda, Dinas Pertanian, dan dinas lainnya.

"Baik itu untuk pengawasan dalam proses bagaimana menanam, merawat, panen, hingga menjual apabila kebutuhan dalam kelompok sudah tercukupi," katanya.

Ahmad Fauzi mengatakan, selain memberikan bantuan bibit cabai kepada empat kelompok P2L di Kota Mataram, BI NTB juga telah menyerahkan bibit cabai dengan total 26.000 bibit di tujuh lokasi perguruan tinggi, dan tujuh lokasi pondok pesantren.

"Sebanyak 26.000 bibit cabai itu, kami berikan untuk empat P2L Mataram 12.000, sisanya di tujuh perguruan tinggi dan tujuh pondok pesantren," katanya.

Ditambahkan, harga cabai saat ini mulai turun dengan harga Rp26.200 per kilogram untuk cabai rawit, dan Rp24.000 per kilogram untuk cabai merah besar.

"Harga cabai tersebut turun signifikan dibandingkan November dengan harga tertinggi pada angka Rp78.700 per kilogram. Semoga melalui program tanam cabai, harga cabai bisa tetap stabil dan inflasi terkendali," katanya.