Januari 2023 Pasar Rembiga mulai beroperasi jadi pasar malam

id pasar,malam,rembiga

Januari 2023 Pasar Rembiga mulai beroperasi jadi pasar malam

Sebuah kendaraan roda dua melintas di depan Pasar Rembiga Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, yang mulai Januari 2023 jadi pasar malam. (Foto: ANTARA/Nirkomala)

Mataram (ANTARA) - Dinas Perdagangan Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, mengatakan, mulai Januari 2023, keberadaan Pasar Rembiga mulai dioptimalkan menjadi pasar malam untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di kota itu.

"Berbagai persiapan seperti pembuatan los, lapak, dan gerobak untuk pedagang sudah selesai kami siapkan dengan anggaran sekitar Rp190 juta," kata Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Mataram Uun Pujianto di Mataram, Jumat.

Dikatakannya, pedagang di pasar malam ini selain menjual kuliner juga menjual berbagai kebutuhan pokok masyarakat seperti pasar tradisional pada umumnya yang menjual sembako dan lainnya.

Hanya saja, Pasar Rembiga ini dibuka sampai malam sebagai alternatif dan memudahkan masyarakat mencari kebutuhan pokok saat malam.

"Jika ibu-ibu pagi tidak bisa ke pasar karena harus bekerja, pasar malam Rembiga bisa jadi solusi untuk berbelanja berbagai kebutuhan," katanya.

Terkait dengan itu, lanjutnya, Kepala Pasar Rembiga sedang melakukan seleksi terhadap pedagang yang ingin berjualan di lapak yang telah disiapkan, dengan ketentuan mereka harus aktif berjualan. "Jika tidak aktif, lapak bisa kami pindah ke pedagang lain yang mau berjualan di pasar malam," katanya.

Menurutnya, apabila pasar malam ini bisa berjalan dengan baik, tidak menutup kemungkinan Pasar Rembiga akan dibuka 24 jam seperti di daerah-daerah Pulau Jawa, sehingga dapat mengoptimalkan aset yang ada serta pendapatan daerah. "Tidak seperti sekarang ini pukul 10.00 Wita atau 11.00 Wita pasar sudah sepi," katanya.

Menurutnya, Pasar Rembiga merupakan salah satu dari 19 pasar tradisional di Kota Mataram, hanya saja keberadaannya kurang efektif karena berada di belakang rumah toko (ruko).

Bahkan jumlah pedagang di Pasar Rembiga saat pagi hanya 29 orang sehingga retribusi yang dapat dalam sehari hanya sekitar Rp120 ribu.

Terkait dengan itu, lanjut Uun, konsep Pasar Rembiga menjadi pasar malam diharapkan bisa mengoptimalkan fungsi Pasar Rembiga sebagai pusat transaksi masyarakat.

Potensi Pasar Rembiga ada pada sore hari terutama pada bagian depan utara. Pada waktu sore lapak Pasar Rembiga dipenuhi pedagang makanan, seperti sate, urap, dan jajanan tradisional lainnya.

"Potensi itulah yang ingin kami kembangkan agar Pasar Rembiga tetap ramai dari sore hingga malam. Pasar Rembiga akan jadi pasar malam kuliner dan sembako," katanya.