Denpasar, (ANTARA)- Sebanyak 87 dosen dan mahasiswa Institut Seni Indonesia Denpasar melakukan pementasan di Nusa Tenggara Barat dalam serangkaian kegiatan ritual keagamaan umat Hindu skala besar yang digelar masyarakat setempat di Pura "Dalem Giangkong" Cakranegara, Mataram.
"Salah satu kegiatan pengabdian kepada masyarakat NTB kali ini merupakan yang kedua, setelah kegiatan serupa sukses dilakukan pada bulan Juli 2007," kata Rektor ISI Denpasar, Prof Dr I Wayan Rai S, MA di Denpasar, Kamis.
Ia mengatakan, pengabdian masyarakat ke provinsi tetangga itu dilakukan selama tiga hari, 24-27 April 2009.
"Persembahan tari dan tabuh wali serta hiburan (bali-balihan) yang mampu menyedot perhatian masyarakat setempat, antara lain tari rejang, tari baris, dan tari topeng," tuturnya.
Ia menambahkan, penampilan tarian sakral yang khusus untuk kegiatan ritual keagamaan itu diiringi dengan alunan instrumen gamelan yang dibawakan oleh "sekaa" atau perkumpulan tabuh dengan anggota kaum perempuan dari ISI Denpasar, ASTI Pertiwi.
Selain penampilan kesenian khusus untuk kelengkapan kegiatan ritual, juga disuguhkan kesenian untuk menghibur masyarakat. Kesenian tersebut, antara lain menampilkan tari selat segara, jauk manis, satya brasta, oleg tamulilingan serta truna jaya.
Pementasan ke luar Bali, katanya, mengandung makna yang sangat luas. Selain menghibur dan memperkenalkan ISI Denpasar kepada masyarakat provinsi tetangga, juga belajar dan menggali yang kemungkinan dapat dipelajari mengenai seni budaya NTB.
"Pementasan ke NTB sebagai salah satu pengabdian kepada masyarakat kini sangat dimungkinkan, setelah lembaga pendidikan tinggi seni ini berhasil memenangkan dua kompetisi hibah B-ARTS dalam penyusunan proposal "evaluasi diri"", tutur Prof Rai. S. (*)