Masyarakat Singaraja-Bali gotong royong tangani tanggul jebol

id Pemkab buleleng, warga, bencana, penanganan, tanggul,Warga Singaraja-Bali gotong royong,Warga gotong royong tangani tang

Masyarakat Singaraja-Bali gotong royong tangani tanggul jebol

Penanganan tanggul jebol di Singaraja oleh warga. ANTARA/HO-Kominfosanti Buleleng

Buleleng (ANTARA) - Warga Kelurahan Kampung Anyar, Kota Singaraja, Kabupaten Buleleng, Bali, bergotong royong menangani tanggul yang jebol akibat banjir terjadi di wilayah tersebut sejak Sabtu (11/2) kemarin. "Tanggul jebol sepanjang tujuh meter itu yang menutup akses keluar masuk warga di Kelurahan Kampung Anyar, khususnya di RT 02," kata Camat Buleleng, I Made Dwi Adnyana, Minggu.

Ia mengatakan, pihaknya langsung memberikan motivasi dan dukungan untuk menyelesaikan pembuatan tanggul sementara secara swadaya. Kolaborasi kesiapan warga untuk gotong royong membantu membuat jalan terputus agar berfungsi kembali.

Dwi Adnyana mengungkapkan, untuk sementara warga menggunakan karung yang dibantu oleh BPBD Kabupaten Buleleng yang kemudian di isi dengan batu dan material untuk menahan gerusan air sebagai pondasi pinggir jalan. "Pemasangan tanggul ini dilaksanakan secara gotong royong dan digunakan untuk sementara," ujar dia.

Menurutnya gotong royong yang dilakukan warga di Kelurahan Kampung Anyar sebagai wujud kebersamaan dan juga tanggung jawab untuk menjaga lingkungannya termasuk keamanan.

"Kegiatan gotong royong itu masih relevan diterapkan, di mana dengan gotong royong pekerjaan lebih cepat terselesaikan dan rasa memiliki masyarakat menjadi lebih tinggi serta rasa memiliki untuk menjaga dan memelihara,” ungkap Dwi Adnyana.

Sementara itu, Lurah Kampung Anyar, Dewa Komang Suardi Raga Setiawan menambahkan dirinya mengaku bangga dengan kebersamaan yang dilakukan warganya tersebut. Ia juga berharap kolaborasi yang dilakukan itu mampu dipertahankan dan dilanjutkan utamanya berkaitan dengan fasilitas umum yang digunakan warga.

"Ini betul-betul jalan vital dan kami bersyukur, sebab kami sebagai kelurahan merupakan perpanjangan tangan pemerintah kecamatan dan kabupaten dan kami mengucapkan syukur adanya kolaborasi ini dan kami harapkan bisa berkelanjutan demi kebaikan Buleleng," kata dia.

Baca juga: PUPR targetkan padat karya jalan dan jembatan 2023
Baca juga: Dinas PUPR: 96 persen jalan di Mataram kondisi mantap


Setiawan menambahkan sebagai tindak lanjut dari proses yang dilakukan, bersama Camat Buleleng dan tokoh masyarakat akan datang ke Dinas PUTR Kabupaten Buleleng untuk melaporkan dan mengusulkan penanganan lanjutan.

"Perbaikan yang kami lakukan ini paling lama bertahan enam bulan, ini hanya untuk antisipasi saja dulu, agar tanggul ini dapat digunakan sebagai akses jalan warga dan ke depan dalam jangka panjang kita coba usulkan ke PUTR Buleleng," pungkas dia.

Kelurahan Kampung Anyar merupakan salah satu wilayah di Kota Singaraja yang rentan dengan bencana, utamanya banjir. Posisi wilayah Kampung Anyar berada di dataran rendah sehingga air kiriman dari berbagai wilayah di Kota Singaraja akan berakhir di Kampung Anyar yang menyebabkan wilayah tersebut terendam air.