Pemkab Buleleng siapkan 16 kegiatan serangkaian Bulan Bung Karno

id Pemkab buleleng, bulan bung karno, nasionalisme

Pemkab Buleleng siapkan 16 kegiatan serangkaian Bulan Bung Karno

Kepala Kesbangpol Kabupaten Buleleng Nyoman Kappa Tri Aryandono.

Buleleng (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Buleleng, Bali melalui Badan Kesatuan Politik (Kesbangpol) setempat menyiapkan sebanyak 16 kegiatan guna memperingati bulan Bung Karno pada Juni mendatang.

"Peringatan Bulan Bung Karno di Kabupaten Buleleng dipastikan akan berlangsung meriah. Sebab, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buleleng telah mempersiapkan belasan kegiatan yang diselenggarakan sepanjang bulan Juni tahun 2023," kata Kepala Kesbangpol Kabupaten Buleleng, Nyoman Kappa Tri Aryandono melalui siaran pers yang diterima Antara, Rabu.

Ia mengatakan, Kesbangpol sebagai "leading sector" sedang menggodok perlombaan-perlombaan seperti lomba vlog, video orasi, baca puisi, pidato dan menggambar sketsa wajah Bung Karno. Terdapat juga kegiatan lainnya seperti Celoteh PAUD, festival seni pelajar, penyerahan bantuan sosial, gelar pangan lokal/pasar murah, dan sejumlah kegiatan sosialisasi kebangsaan seperti dialog interaktif dan Focus Group Discussion Pendidikan Politik.

Kappa lebih jauh memaparkan, kegiatan tersebut mengusung tema "Mahajna Segara Kerthi", kegiatan pemuliaan laut juga akan diselenggarakan yaitu Kerja Segara Bersih (KBS), pelepasan tukik, dan pembersihan dasar laut. "Kegiatan-kegiatan kami menyasar generasi muda agar peduli dengan bulan Bung Karno ini, untuk mengenalkan dan membumikan ajaran Bung Karno ke generasi muda," jelas Kappa.

Baca juga: Rumah lahir Bung Karno menjadi wisata sejarah baru di Surabaya
Baca juga: Indonesia langka punya presiden peduli kebudayaan



Pihaknya melibatkan seluruh perangkat daerah di lingkup Pemkab Buleleng guna menyukseskan peringatan Bulan Bung Karno pada tahun ini dan peran serta masyarakat. Selain itu, lebih khusus Kappa berharap berharap ke depannya pelaksanaan seluruh kegiatan dapat berjalan dengan baik dan disambut antusias oleh masyarakat kabupaten ujung utara Pulau Dewata tersebut.