Pemkot Mataram menyiapkan lapak kuliner dukung WSBK 2023

id WSBK,UMKM,Mataram

Pemkot Mataram menyiapkan lapak kuliner dukung WSBK 2023

Kepala Dinas Perindustrian, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Disperinkop UKM) Kota Mataram Lalu Fatwir Uzali. (Foto: ANTARA/Nirkomala)

Mataram (ANTARA) - Pemerintah Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, menyiapkan lapak kuliner usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) untuk mendukung kegiatan ajang balap motor internasional World Superbike (WSBK) 2023 yang akan digelar 3-5 Maret di Pertamina Mandalika International Street Circuit.

Kepala Dinas Perindustrian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Disperinkop UKM) Kota Mataram Lalu Fatwir Uzali di Mataram, Rabu, mengatakan, penyediaan lapak kuliner itu untuk memudahkan tamu atau penonton mendapatkan makanan setelah menyaksikan WSBK.

"Sebelum masyarakat pulang atau tamu-tamu kembali ke hotel, mereka bisa mampir dan belanja di lapak kuliner yang kita siapkan," katanya.

Hal itu disampaikan menyikapi penonton WSBK 2023 Mandalika ditargetkan mencapai 75.000 orang, baik dari dalam daerah, luar daerah, bahkan luar negeri.

Menurutnya, lapak kuliner yang akan disiapkan diprioritaskan pada beberapa titik jalan utama yang dilalui oleh masyarakat. Misalnya di samping Taman Sangkareang, Jalan Udayana, dan Taman Loang Baloq.

Untuk jumlah lapak yang akan disiapkan, pihaknya akan berkoordinasi dengan Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Mataram, sebab untuk pemasangan tenda dan fasilitas lainnya ada di Disdag.

"Kami hanya mengkoordinir pelaku UMKM," katanya.

Dikatakan, makanan yang akan dijual oleh para pelaku UMKM prioritaskan makanan khas daerah. Misalnya, Ayam Taliwang, "pelecing" kangkung, sate pusut, sate Tanjung, urap, dan lainnya.

"Prinsipnya, kami ingin memfasilitasi UMKM khususnya bidang kuliner mendapatkan dampak dan manfaat dari ajang WSBK ini," katanya.

Sementara terkait dengan perwakilan UMKM di bazar WSBK yang berada di bagian dalam arena sirkuit, Fatwir mengakui, tampaknya UMKM kurang berminat karena berkaca dari pelaksanaan tahun-tahun sebelumnya.

"UMKM kita lebih memilih berjualan di luar arena sirkuit, jadi tamu yang keluar masuk bisa melihat dan tertarik membeli. Tidak harus pergi ke bazar," katanya.